BNews, KOTAMOBAGU — Wakil Walikota Nayodo Koerniawan hadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang ke 72 tahun, bertempat di ballroom Hotel Sutan Raja, Sabtu (17/6/2023).
Acara yang dirangkaikan dengan seminar ilmiah dan halal bi halal tersebut mengusung tema “Satu Langkah dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bakti”.
Wakil Walikota dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bidan merupakan tenaga profesional yang bertugas melayani masyarakat.
“Selamat ulang tahun IBI yang ke 72, Semoga Allah SWT, meridhoi dan melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Kotamobagu,” kata Wawali.
“Semoga di HUT yang ke 72 ini IBI terus jaya di bawah Panji ikrar dan janjinya sebagai pelayan masyarakat, khususnya ibu-ibu dan lebih khusus lagi ibu-ibu yang mengandung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IBI Sulawesi Utara, Maria Dondokambey dalam kesempatannya mengungkapkan rasa bangganya terhadap peran strategis yang dimainkan oleh bidan dalam pelayanan kesehatan.
Maria menjelaskan bahwa bidan merupakan garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan esensial dalam pelayanan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi.
“Meskipun sudah berusia 72 tahun, bidan tetap aktif memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kegiatan dan pelayanan yang diberikan oleh bidan tidak akan pernah terhapus sepanjang masa,” kata Maria.
Maria juga menekankan pentingnya bidan sebagai tenaga profesional yang berperan dalam memperluas dan mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di daerah terpencil.
“Keberadaan bidan di tempat praktek mandiri menjadi kontribusi yang signifikan dalam memastikan pelayanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau oleh ibu dan anak,” ujarnya.
Lanjutnya, meskipun jumlah anggota bidan semakin bertambah pesat, tantangan yang dihadapi adalah meningkatkan kualitas bidan itu sendiri. Kualitas bidan bervariasi tergantung dari pendidikan yang diterima.
“Kualitas bidan sangat penting, dan ini tergantung pada lulusan dari mana mereka berasal. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi bidan, telah dilakukan pelatihan guna mendukung bidan dalam memberikan pelayanan profesional sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan,” jelasnya.
Perayaan ini merupakan momentum yang penting untuk menghargai peran bidan dalam pelayanan kesehatan dan mengingatkan kita akan pentingnya terus berinvestasi dalam peningkatan pengetahuan dan kompetensi bidan.
Dengan menghadapi tantangan dan tuntutan yang semakin kompleks di bidang kesehatan, bidan perlu terus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terkini serta memperkuat kolaborasi dengan tenaga medis lainnya.
“Melalui peringatan ini diharapkan kesadaran dan penghargaan terhadap peran bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan semakin meningkat. Pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat diharapkan terus mendukung upaya peningkatan kualitas bidan melalui penyediaan pendidikan yang berkualitas, pelatihan, dan pengembangan kebijakan yang mendukung peran bidan dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan,” tandasnya.
Reporter: Miranty Manangin
Komentar