BolmongNews.com, Bolmong– Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Bolaang Mongondow (Bolmong), saat ini berada di urutan paling bawah dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi utara (Sulut), dengan peroleh poin hanya 2,69.
Hal ini, disebabkan kurang aktifnya perangkat daerah dalam melengkapi dokumen yang diminta oleh bagian pemerintahan.
“Untuk itu saya minta kepada perangkat daerah agar segera melengkapi seluruh dokumen yang diminta khususnya dalam lampiran indikator kinerja kunci (IKK),” kata Wabup Yanny Ronny Tuuk, saat apel korpri perdana, dihalaman kantor Bupati belum lama ini.
Wabup menegaskan, hal tersebut wajib dilakukan agar Kabupaten Bolmong tidak lagi berada di urutan paling bawah dalam perolehan poin LPPD.
“Target kita harus lebih baik dari tahun kemarin,” harapnya.
Sementara itu, Kabag Tapem Jemmy Sako mengungkapkan, hasil LPPD itu masih tahun 2017.
“Iya itu masih tahun 2017,” ungkap Jemy.
Ia menjelaskan, untuk tahun 2018, pihaknya menargetkan akan lebih baik dari tahun 2017. Sebab, saat ini seluruh perangkat daerah sementara melakukan persiapan penyusunan laporan.
“Tahap awal ini mengundang seluruh SKPD bahkan camat untuk dilakukan desk bersama. Rencananya desk tersebut akan dimulai pekan depan,” ungkapnya.
Setelah selesai desk ungkap Sako, maka dilakukan lagi persiapan penyusunan laporan, untuk disampaikan kepada Menteri dalam negeri (Mendagri) melalui Gubernur.
“Simda Provinsi lebih dulu melakukan evaluasi. Setelah itu, giliran tim Kemendagri melakukan evaluasi. Berdasarkan hasil itu akan menentukan hasil menyangkut LPPD Pemkab Bolmong tahun 2018,” ucapnya.
Tak hanya itu, dalam menentukan hasil LPPD tahun 2018, dirinya optimis lebih baik dari hasil tahun 2017.
“Intinya target kita lebih baik dari tahun 2017. Minimal masuk 10 besar dalam penilaian,” tandasnya. (Mg-01/ewin)
Komentar