BOLMONG – Nona manis itu bernama Bolaang Mongondow Raya (BMR). Ia menjadi nona manis di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020. Para calon yang berasal dari tanah Minahasa berhasrat memiliki sang nona manis. Berbagai bujuk rayu digunakan untuk memikat si nona.
Namun sepertinya petahana berada dalam baris terdepan mendapatkan cinta si nona. Petahana Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK) didukung elit PDIP plus tiga kepala daerah BMR.
Sebut saja, Anggota DPR RI Herson Mayulu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Bupati Bolsel Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena telah bertekad memenangkan OD-SK di wilayahnya.
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara yang merupakan kader Nasdem sepertinya mendekat ke OD-SK. Satu wilayah BMR lainnya yakni Boltim masih misterius arah dukungannya.
Menurut elit PDIP asal BMR Herson Mayulu, jagoan PDI Perjuangan di Pilgub OD-SK masih terlalu tangguh. “OD-SK sudah teruji memimpin Sulut dan oleh karena itu dalam diri mereka sudah memiliki jiwa keteladan sebagai prasyarat menjadi pemimpin Sulut,” ujar dia belum lama ini. Menurut anggota DPR RI ini, keteladanan adalah faktor utama yang musti dimiliki pemimpin Sulut. Tanpa keteladanan seorang gubernur tak akan mampu mengurus pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. “Figur teladan akan mencerminkan seseorang yang telah mampu mengurus dirinya sendiri. Seorang pemimpin yang belum mampu mengurus dirinya sendiri so pasti tidak mampu memimpin orang banyak,” kata dia.
Herson mengaku belum melihat jiwa keteladanan ini pada calon penantang OD-SK di Pilgub. “Calon punya keteladanan seperti OD-SK belum ada,” katanya.
Sementara itu Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow terhitung paling getol mendukung OD-SK. “Saya seribu persen dukung OD-SK,” kata dia.
Menurut Yasti, dukungan pada OD-SK sangat rasional. Di tangan keduanya, infrastruktur Sulut maju pesat. “Perlu dua periode bagi keduanya agar semakin banyak program keduanya yang dirasakan masyarakat Sulut,” katanya.
Untuk kawasan BMR, kata Yasti, OD-SK punya peran dalam pembangunan infrastruktuk yang masif di BMR.
Yasti membeber, salah satu jasa Olly bagi warga Bolaang Mongondow khususnya petambang adalah membantu mewujudkan wilayah pertambangan rakyat di wilayah Potolo dan Monsi.
Selama ini, dua daerah tersebut jadi wild west-nya Bolmong. Langkah itu menuai apresiasi dari para penambang lokal yang selama ini tersisih. “Pak Olly ingin warga dapat hidup damai dan bekerja secara legal dalam wadah BUMD,” kata dia.
Yasti khusus meminta agar OD-SK di periode kedua membangun Sulut dari BMR. “Kawasan industri Mongondow ke depan bakal jadi sentra pembangunana baru di Sulut,” katanya.
Pengamat politik Unima Goinpeace Tumbel menyebut kunci merebut BMR adalah menguasai Bolmong dan Kotamobagu. “Bolmong dan Kotamobagu adalah simbol historis, politis dan ekonomis BMR. Jika kedua daerah itu dikuasai maka daerah daerah lainnya di pinggiran juga bisa dikuasai,” kata dia.
Untuk Bolmong, beber dia, petahana lebih diuntungkan lantaran menguasai mesin birokrasi dan didukung mesin politik yang solid. Sementara Kotamobagu, petahana bisa mencuri peluang lewat status Wali Kota yang sudah dua periode.
“Ibu Tatong sudah nothing to lose, peluang dia mendekat ke ODSK lebih dekat meski ia masih kader Nasdem,” kata dia.
Dia menyebut, dua daerah lainnya yang jadi kandang banteng di BMR adalah Bolmut dan Bolmong. Kekuatan OD-SK di Bolmut ditunjang oleh figur wakil Bupati Amin Lasena yang juga ketua PDIP Bolmut.(Viko)
Komentar