BOLMONG- Kementrian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow menggelar kegiatan pembinaan penyuluh agama Islam non PNS, di Gedung Rahmadina Lolak, Senin (13/07).
Kegiatan itu mengangkat tema “Pembinaan Penyuluh Agama Islam Konten Pemberdayaan Ekonomi Umat”
Kepala Kemenag Bolmong Muhtar Bonde dalam kesempatan tersebut mengatakan tujuan pembinaan terhadap penyuluh agama Islam adalah untuk meningkatkan keterampilan penyuluh dalam melaksanakan tugasnya secara profesional. “Selain itu untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat yang ada saat ini,”ujar Muhtar.
Sementara itu Kakanwil Kemenag provinsi Sulut, Abdul Rasyid yang menjadi narasumber dalam materinya menyampaikan, penyuluh adalah garda terdepan pembinaan umat harus dimaksimalkan potensinya demi kemajuan ekonomi umat. “Penyuluh harus mampu menjawab tantangan yang demikian kompleks seperti pesatnya perkembangan teknologi. Maka penyuluh wajib memanfaatkan teknologi. Banyak orang belajar agama dari internet sehingga ulama tak lagi menjadi otoritas,”tutur dia.
Menurut Abdul Rasyid, penyuluh harus bisa mengimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman agama yang benar agar ada kemampuan dalam menyampaikan pesan secara efektif dan efisien. “Penyuluh harus mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat jika ada hal yang membingungkan, dengan cara yang tepat dan mudah dipahami,”kata dia.
Ia menambahkan, potensi spiritualitas dan moralitas seorang penyuluh harus lebih unggul daripada yang lain.
Pada kesempatan itu, turut memberikan materi Kepala kantor Kemenag kab. Bolmong, Muhtar G Bonde, dan Kasi Bimas Islam Kemenag Bolmong, Kifli Lamusa.
Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan penyuluh Non PNS Agama Islam yang ada di Kemenag Bolmong. (Viko)
Komentar