Gubernur Sulut Minta Warga Tidak Menyebarkan Video Korban Bom di Medsos

BOLMONGNEWS MANADO—Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi tadi, memantik perhatian serius dari pemerintah provinsi (Pemrov) Sulawesi Utara (Sulut). Gubernur Sulut Olly Dondokambey, meminta kepada seluruh warga di bumi nyiur melambai agar waspada dan meningkatkan keamanan.

“Saya menghimbau masyarakat Sulut tetap waspada dan meningkatkan keamanan lingkungan untuk mencegah terjadinya aksi teroris di bumi nyiur melambai,” kata Gubernur.

Tak hanya itu, ia menegaskan, agar seluruh warga tidak menyebar gambar atau video korban kejadian ledakan bom di Surabaya.

“Jangan sampai kita terperagkap tujuan teroris. Jangan sebarkan gambar dan video korban bom di media sosial (Medsos). Sebab tujuan para teroris adalah untuk membuat kita ketakutan semua,” tegasnya.

Senada disampaikan Wakil Gubernur Sulut, Steven O.E. Kandouw. Dirinya meminta masyarakat Sulut tidak mudah terprovokasi pihak lain yang ingin mengganggu kerukunan masyarakat Sulut yang terjalin erat hingga saat ini.

“Saya mengutuk kejadian bom bunuh diri di Surabaya. Masyarakat Sulut harus tetap solid , kompak dan tidak mudah terprovokasi. Tetap pertahankan Sulut sebagai provinsi paling toleran dan tingginya toleransi di Sulut menjadi inspirasi buat republik ini,” ujarnya.

Diketahui, bom meledak di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi. Korban tewas terus bertambah menjadi sembilan orang dan melukai 40 orang lainnya.

Bom pertama meledak sekitar pukul 07.30 WIB di Gereja Katolik Santa Maria di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya. Selang sekitar lima menit, bom kedua meledak di gereja Pantekosta di jalan Arjuno. Kemudian disusul bom meledak di gereja GKI di jalan Diponegoro. (**)

Komentar