BNews, YOGYAKARTA — Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM) Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), turut ambil bagian dalam event Gelar Budaya Etnis Selendang Sutera tahun 2023.
Kegiatan yang digelar 7-9 September di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 Kota Yogyakarta tersebut, diikuti IKPM Daerah sebagai perwakilan dari 34 Provinsi.
Pagelaran budaya Selendang Sutera sendiri merupakan kegiatan yang menampilkan budaya dan etnis se Nusantara yang diceritakan melalui seni tari.
Ketua KPMIBM Cabang DIY Reza Aditia Lantong mengaku bangga karena putra-putri Bolaang Mongondow yang ada di Yogyakarta bisa mewakili provinsi Sulawesi Utara dalam kegiatan kebudayaan berskala nasional tersebut.
“Hal ini juga merupakan salah satu cara kami untuk tetap membudidayakan kesenian dan budaya daerah,” ujar Reza.
Menurutnya, keikutsertaan sertaan KPMIBM dalam event kebudayaan di Kota Yogyakarta seperti ini bukan pertama kalinya, melainkan sudah kesekian kalinya tampil mewakili Provinsi Sulawesi Utara.
“Kami anak-anak Bolaang Mongondow Raya yang tergabung dalam organisasi KPMIBM Yogyakarta akan terus merawat seni dan budaya Bolaang Mongondow di tanah istimewa. Ini bukan pertama kalinya kami menampilkan tarian dengan luar biasa untuk mewakili Provinsi Sulawesi Utara dalam event besar yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi sudah dari tahun 2018 sampai dengan saat ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, dalam event kebudayaan tahunan ini, Putra-Putri Bolaang Mongondow yang tergabung dalam KPMIBM Cabang Yogyakarta menampilkan tarian kreasi Kalibombang.
Para penari yang tampil dalam tari kreasi Kalibombang, diantaranya Wiranti Dadu Mokoginta, Putri Datungsolang, Khairunisa Putri, Regita Korompot, Priti Sambali, Tila damopolii, Jodi Mamonto, Beni Mokoagow, Rahman Golonda, Baim Sunati, Prima Mokodompit serta Adit Syamsul.
Selain tarian, display pakaian adat daerah perwakilan 34 provinsi juga ditampilkan dalam ajang ini. Sulawesi Utara yang diwakili Bolaang Mongondow sendiri, menampilkan pakaian adat Baniang (Pakaian Pria) dan Salu’ (Pakaian untuk Wanita).
(Iwan M)
Komentar