BolmongNews.com, Boltim— Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akan lebih fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan nilai kebudayaan tahun 2019.
Kepala Diknas Boltim, Yusri Damopolii S.Pd mengatakan, pentingnya peningkatan SDM dan Kebudayaan untuk mengenjot kwalitas pelajar di Kabupaten Boltim. Selain itu, terobosan tersebut juga bertujuan untuk membentuk karakter pelajar agar memiliki moral dan etika.
“Jadi setiap pelajar di Boltim tak hanya pintar tapi punya etika dan moral yg baik,” ujar Yusri, Jumat (10/05) siang tadi.
Lanjutnya, mengingat tingkat SDM di Boltim masih dibawah standar yang diharapkan, oleh karenanya tahun ini akan diberlakukan penguatan tenaga pengajar untuk memaksimalkan kwalitas pembelajaran disetiap sekolah.
“Kita harapkan setiap tenaga pengajar harus berkwalitas agar siswanya juga mempunyai kwalitas. Jumlah guru SD dan SMP ada 586 pengajar dan tahun ini Boltim ketambahan 172 tenaga pengajar hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018,” terangnya.
Sementara itu, upaya peningkatan kebudayaan akan diterapkan melalui metode pengenalan kembali tentang kaidah bahasa, seni dan sejarah disetiap sekolah.
Nantinya akan diberlakukannya kembali bidang studi muatan lokal yang akan disesuaikan berdasarkan etnik di setiap desa.
“Tidak serta merta bidang studi mulok menjurus pada penguasaan bahasa daerah (Mongondow). Akan disesuaikan kembali, disetiap desa jika kultur berbeda akan diterapkan kaidah bahasanya sendiri,” kata Yusri.
Terpisah Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar SH, menambahkan, bahwa dalam penguatan pendidikan pihak pemerintah juga memperhatikan kebutuhan setiap mahasiswa. Mulai tahun 2019 pihaknya telah memberlakukan program anak asuh yang telah dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbub) tahun 2019.
“Mulai tahun ini setiap semester mahasiswa Boltim akan ditanggulangi oleh pemerintah daerah. Akan dibayar sesuai permintaan persemester setiap perguruan tinggi,” tukasnya. (Lee)
Komentar