Balita Perempuan Diduga Dibunuh Tetangga, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

BNews, HUKRIM – Balita perempuan di Desa Inuai Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, diduga dibunuh tetangganya sendiri inisial JT alias Jemy.

Bocah malang berusia lima tahun ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perkebunan Desa Ponompiaan Kecamatan Dumoga Timur, Kamis (16/2/2023) sekira pukul 11.00 Wita kemarin.

Sebelumnya putri dari Miran Pobela ini dinyatakan hilang pada Minggu (12/2/2023),  setelah meminta uang untuk beli jajanan snack di warung.

Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi menuturkan,  terduga pelaku membunuh korban dengan cari mencekik.

Setelah itu, korban dimasukan kedalam karung kemudian dimasukan ke dalam tas dan dibawah dengan motor.

“Setelah memastikan korban meninggal pelaku segera melarikan diri menuju arah Gorontalo, dan membuang jasad korban di sekitar Desa Ponompiaan Kecamatan Dumoga Timur,” ungkap Kapolres dalam konferensi Pers, Kamis (16/2/2023) kemarin.

Dasveri menjelaskan, motif terduga pelaku membunuh korban, karena merasa kesal pada ayah korban yang kerap membunyikan musik dengan keras.

“Kondisi korban saat ditemukan ada semacam dari gigitan dari binatang, nah ini dugaan awal kita, dan nanti hasil otopsi akan kita jelaskan,” terangnya.

Miran Pobela ayah korban mengaku terduga pelaku adalah tetangga yang kesehariannya akrab dan sering mengunjungi rumahnya.

“Pelaku sebenarnya akrab dan sering ke rumah saya untuk bercerita dan ngopi bersama,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, tidak ada masalah dengan  terduga pelaku.

Menurutnya, jika ada yang tidak disukai terduga pelaku, kenapa bukan dirinya yang diingatkan atau bahkan dipukul.

“Selama bertetangga tidak ada masalah sama sekali dengan pelaku, bahkan walaupun misalnya ada masalah dengan saya, kenapa harus anak saya yang jadi korban,” ujarnya dengan nada sedih.

Miran berharap, penegak hukum dapat memberikan hukuman seberat-beratnya terhadap terduga pelaku.

“Harapan saya agar pelaku dihukum seberat-beratnya, bila perlu sampai membusuk di penjara,” harapnya.

Reporter: Miranty Manangin

Editor: Wahyudy Paputungan

 

Komentar