BolmongNews.com, Kotamobagu–Dinas Kesehatan(Dinkes) Kotamobagu, mencatat, sejak Lima tahun terakhir, dari tahun 2013 hingga Tahun 2018, sebanyak 86 warga mederita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
Data dihimpun, dari jumlah tersebut, 17 warga positif menderita HIV dan 69 warga menderita AIDS.
Kepala Dinkes Kotamobagu, Devi Ch Lala, melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Vonny Kawuwung, mengungkapkan, 5 warga diantaranya meninggal dunia.
“Dalam proses pengobatan tetapi kondisinya sudah parah. Ada juga yang kita temukan sudah AIDS sehingga proses pengobatannya memang agak terlambat. Kalau ditemukan masih HIV penanggananya tentu lebih cepat,” ungkapnya, Senin (21/1/2019).
Menurutnya, para penderita biasanya melakukan pemeriksaan setelah penyakit yang dideritaya sudah parah. Dan mereka (penderita) tertutup.
“Biasanya penderita takut atau malu untuk memeriksakan diri. Pada umumnya memang pengidap penyakit ini kita temukan saat mereka berobat di rumah sakit, puskesmas atau dokter praktek. Tetapi ada juga yang tertutup sehingga kita juga agak kesulitan. Pada dasarnya Pemerintah akan memfasilitasi pengobatan asalkan mau berobat,” ujarnya.
“Tahun lalu 4 penderita meninggal dunia. Mereka dalam proses pengobatan, semuanya warga Kotamobagu,” tambah salah satu staf penanggungjawab pengendalian HIV/AIDS, Hariyanti Sutarjo.(ewin)
Komentar