Wawali Kotamobagu Buka Seleksi CPNS, Sesi Pertama Tiga Orang Capai Passing Grade

BolmongNews.com, Kotamobagu–Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, Minggu (4/11), membuka pelaksanaan ujian seleksi Kompetensi Dasar, Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Tahun 2019, dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.

Wakil Wali Kota menyampaikan kepada  para peserta bahwa, dengan seleksi CPNSD berbasis Computer Assisted Test, atau CAT, maka hasil yang akan diperoleh, sangat ditentukan oleh kemampuan Akademik dari peserta yang mengikuti seleksi. “Dengan pelaksanaan seleksi CPNSD berbasis Computer Assisted Test ini, maka hasil yang diperoleh benar – benar Transparan dan Akuntabel,” ujar Wakil Walikota Kotamobagu.

Wakil Walikota Kotamobagu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XI – Manado, yang telah memberikan kepercayaan kepada Kota Kotamobagu, sebagai lokasi tempat pelaksanaan seleksi CPNSD Tahun 2019. “Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada  Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional Manado, yang telah memberikan kepercayaan kepada Kota Kotamobagu sebagai lokasi pelaksanaan seleksi CPNSD, dan kepada pihak Sekolah Menengah Kejuruan Cokroaminoto yang telah membantu memfasilitasi kegiatan seleksi CPNSD Tahun 2019,” ujar Wakil Walikota.

Sementara itu, pada sesi pertama yang diikuti oleh 110 peserta, hanya tiga orang yang mencapai passing grade berdasarkan PermenPAN-RB Nomor 37 Tahun 2018, yakni TKP 143, TIU 80 dan TWK 70.

Tiga orang yang lulus adalah Arif Purwo Wibowo, asal Klurahan Mongkonai Barat, Yuli Ratnasari Pontoh, asal Desa Kopandakan II, dan Muhammad Rajack Budi Nugroho, asal Kelurahan Mogolaing, dengan perolehan TKP TIU TWK memenuhi standar kelulusan.

Pelaksanaan kegiatan Seleksi CPNSD Tahun 2018 dilingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu yang dilaksanakan di Gedung SMK Cokroaminoto Kota Kotamobagu selama 2 (dua) hari tersebut, diikuti  oleh 861 peserta, yang terdiri dari 90 Peserta untuk tenaga Teknis, 335 peserta untuk tenaga Kesehatan, dan 436 peserta untuk tenaga Guru. (ewin)

Komentar