BolmongNews.com, Kotamobagu–Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini menuai polemik. Bahkan manjadi salah satu isu nasional di akhir tahun 2018.
Pasalnya, dari hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang dilakukan beberapa hari lalu, tidak memenuhi target kuota yang dibutuhkan daerah.
Diantaranya terjadi di Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Dari 300 kuota formasi CPNS setelah seleksi CAT hanya 10 orang yang mampu mencapai nilai Passing Grade.
Dengan adanya hasil tersebut, Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara bersama Bupati Bolaang Mongondow, Yasti Soepredjo Mokoagow, menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara- Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Syarifuddin.
Dalam pertemuan tersebut Wali Kota menuturkan ada beberapa hal yang disampaikan. Diantaranya meminta kebijakan untuk dilakukan perengkingan hasil tes CAT untuk memenuhi kebutuhan daerah.
“Saya bersama Bupati Bolaang Mongondow, menyampaikan masukan ke Pak Menteri agar kiranya seleksi yang dilaksanakan dengan mengunakan sistem CAT Standar nilai Passing Grade dapat dilakukan perangkingan, agar pemenuhan tenaga ASN di daerah dapat tercapai,” kata Wali Kota Kotamobagu.
Saat dikonfirmasi terkait tindak lanjut pertemuan tersebut, Wali Kota menyampaikan hingga saat ini masih menunggu informasi dari KemenPAN-RB.
“Hingga saat ini, belum ada informasi dari Panitia Seleksi Nasional untuk mengatasi soal passing grade. Kita tunggu saja hasilnya,” ujar Wali Kota, Senin (12/11/2018) usai sidang paripurna. (ewin)
Komentar