BOLMONGNEWS.COM, Kotamobagu—Sebagian warga Kelurahan Upai Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. Warga terpaksa mengambil air untuk kebutuhan sehari-harinya di mata air yang berada di areal perkebunan dengan jarak ratusan meter dari pemukiman.
Sudi Manangin warga setempat mengatakan, krisis air ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
“Kami kesulitan air bersih ini sudah dari beberapa bulan yang lalu. Sejak memasuki musim kemarau,” kata Sudi, ditemui sedang mengambil air dengan menggunakan jerigen, Selasa (13/8/2019) sekira pukul 17.00 Wita sore tadi.
Menurutnya, sebelumnya mereka menggunakan air sumur, akan tetapi semuanya sudah kering.
“Rata-rata kami yang ada diwilayah Upai jurusan ke desa Sia’ ini menggunakan air sumur. Tapi semuanya sudah kering,” ujarnya.
“Kami berharap nantinya ada solusi dari pemerintah. Apalagi saat ini sudah ada dana kelurahan, kalau bisa digunakan untuk pengadaan air bersih,” harapnya.
Senada disampaikan Ila Mamonto warga yang sama. Ia mengungkapkan, untuk mandi dan mencuci pakaian harus ke mata air yang diberi nama papak itu.
“Mau tidak mau harus seperti ini, karena tidak ada mata air yang dekat selain harus ke tempat ini,” ungkapnya.
Ila menerangkan, untuk air PDAM pun hingga saat ini tidak ada. “Selama ini tidak ada air PDAM yang mengalir diwilayah kami. Ada tempat penampungan air yang dibangun beberapa tahun lalu tapi tidak difungsikan,” terangnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kotamobagu, Sopian Hatam, mengatakan, akan segera memfungsikan penampungan air yang sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu itu.
“Tahun 2019 ini Dinas PU ada pengadaan pompa pengisap air dari penampung air yang dijalan eleba. Itu akan disalurkan ke penampungan air yang ada diperbatasan Desa sia dan Kelurahan Upai,” katanya.
Diinformasikan, krisis air diwilayah kelurahan Upai dialami puluhan Kepala Keluarga. (ewin)
Komentar