Kopi Dinodok Curi Perhatian Wisatawan di FPB 2019

BolmongNews.com, Kotamobagu–Semerbak aroma Kopi Dinodok berhasil curi perhatian wisatawan yang tengah menikmati gelaran Festival Pesona Bunaken (FPB) 2019.

Hal tersebut diutarakan Ketua Tim Kurator Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata, Don Kardono, saat mengikuti festival yang berlangsung 17 hingga 20 Juli 2019 tersebut.

“Usai pembukaan festival, stand Kopi Dinodok langsung diserbu pengunjung,” papar Don, Kamis (18/7/2019) kemarin, dilansir melalui Kompas.com.

Don menjelaskan, hal tersebut menjadi bukti jika kuliner dapat menarik wisatawan berkunjung ke Sulawesi Utara (Sulut) selain budaya dan alamnya.

“Apalagi kopi merupakan salah satu komoditas kuliner Indonesia yang punya cita rasa khas di masing-masing daerah,” terang Don.

Sebagai informasi, Kopi Dinodok merupakan produk unggulan dari Kotamobagu. Dalam proses pengelolaannya pun sudah menggunakan peralatan modern dan telah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kopi Dinodok sendiri menjadi salah satu produk lokal yang dihadirkan dalam pameran produk unggulan daerah di Manado Town Square.

Lebih jauh Don menjelaskan, pameran tersebut dihadirkan sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal dengan memanfaatkan momen Festival Pesona Bunaken 2019.

Ihwal pernyataan Don turut diakui Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menurutnya, gelaran event wisata merupakan momen tepat untuk mengenalkan seluruh potensi daerah seperti budaya, seni, kerajinan dan kuliner.

Dengan melakukan hal tersebut, lanjut Menpar, menjadi rotor penggerak perekonomian yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

“Para UMKM dapat memasarkan produknya di acara tersebut, termasuk juga para pedagang kecil yang ikut meramaikan acara,” jelas Menpar.

Diketahui, Kopi dinodok merupakan hasil produksi dari Kelompok Usaha Perbaikan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Desa Bilalang l, Kecamatan Kotamobagu Utara. Kopi khas Kotamobagu ini memiliki cita rasa khas tinggi untuk para penikmat Kopi.

Produk Kopi Dinodok juga telah mendapatkan Sertifikat Pertanian Organik (Indonesian Organik Farming Certificasion) dari INOFICE yang telah menetapkan Pertanian Organik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) 6729 Tahun 2013. (kpc/ewin)

Komentar