BNews, KOTAMOBAGU — Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kotamobagu dalam penanggulangan dampak inflasi akan menyalurkan bantuan kelompok tani berupa bibit tanaman dan benih ikan.
Kepala Distankan Kotamobagu Fenti Dilasandi Mifta mengatakan, sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp545 juta yang bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk penanggulangan dampak inflasi di daerah Kotamobagu.
“Untuk program pengelolaan pembudidayaan ikan, kita akan salurkan bantuan bibit ikan nila dan pakan benih ikan,” kata Mifta belum lama ini.
Adapun untuk sektor pertanian lanjutnya, akan diintervensi lewat program pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian.
“Dimana dalam program ini, kami akan menyalurkan bantuan bibit pertanian khusus komoditi jagung, cabe dan tomat. Selain bibit, ada juga bantuan pupuk organik cair, pestisida dan herbisida,” ungkapnya.
Fenty menuturkan untuk penyaluran bantuan pada sektor pertanian, pihaknya tetap mengacu pada Standard Operating Procedure atau SOP.
“Jadi bantuannya itu untuk Poktan komoditi jagung, cabe dan tomat. Teknisnya ada penyuluh di lapangan yang nantinya akan memfasilitasi Poktan mana yang akan memasukan proposal, setelah proposal masuk tim akan melakukan verifikasi dengan menentukan titik koordinat, guna memastikan lahan pertanian itu benar-benar ada,” tuturnya.
“Untuk realisasinya kita tinggal menunggu anggaran yang dialokasikan lewat APBD Perubahan,” tambahnya.
Untuk diketahui Pemkot Kotamobagu mengalokasikan total anggaran sebesar Rp 2.049.121.375, yakni 2 persen Dana Transfer Umum atau DTU lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2022.
Peliput: Miranty Manangin
Komentar