Berhamburan Paku Bekas dan Sumber Penyakit, Pemerintah Himbau Masyarakat Tak Masuk Area Pasar Serasi

KOTAMOBAGU — Tim Kerja Relokasi Pedagang Pasar Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, menghimbau masyarakat agar tidak masuk area Pasar Serasi.

Hal ini disampaikan Kepala Bappelitbangda Kotamobagu, Adnan Masinae, selaku Tim Relokasi Pasar Serasi Blok A3, Selasa, 9 Agustus 2022.

Menurut Adnan kondisi di area eks Pasar Serasi saat ini membahayakan bagi masyarakat.

“Kondisi di dalam eks Pasar Serasi saat ini banyak tersebar barang-barang tajam sisa pembersihan yang dilakukan secara mandiri oleh para pedagang dibantu tim kerja relokasi, mulai dari paku bekas, pecahan kaca, botol, maupun barang lain yang bisa membahayakan,” kata Adnan.

Selain itu, kondisi bangunan yang sudah beberapa kali mengalami kebakaran juga menjadi perhatian Pemkot Kotamobagu .

“Konstruksi bangunannya sudah rapuh, kapan saja bisa roboh dan menimpa orang. Juga bekas sampah dari sisa-sisa dagangan ditambah tidak ada IPAL, lokasi eks pasar ini menjadi sumber penyakit bagi kita semua,” ujarnya.

Dalam Surat Keputusan Wali Kota Kotamobagu Nomor 215 Tanggal 2 Agustus tentang Penutupan dan Penghentian Sementara Operasional Pengelolaan Pasar Serasi dan Pasar Ikan di Kelurahan Gogagoman, yang diterbitkan Pemkot Kotamobagu, membuat pasar ini tak lagi bisa dimanfaatkan untuk aktivitas perdagangan.

“Operasional pasar ini telah ditutup dan dihentikan sementara waktu sambil menunggu perencanaan pembangunan kembali pasar ini,” pungkas Adnan.

Peliput: Miranty Manangin

Komentar