BolmongNews.com, Kotamobagu—Jelang tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak Tahun 2020 mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Kotamobagu menggelar sosialisasi pengawasan tahapan pemilu partisipatif bagi media massa, Senin (24/6), di Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
Kegiatan yang dibuka Ketua Bawaslu Kotamobagu, Musly Mokoginta, melibatkan sejumlah pewarta baik media Online maupun media cetak di Kota Kotamobagu.
Pimpinan Bawaslu Sulut Kordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Supriadi Pangelu SH menegaskan, sinergitas antara Bawaslu dan media sebagai mitra kerja, sangat penting dalam menjalankan tugas dalam pengawasan.
“Kami lebih cenderung mendapatkan informasi dari teman-teman wartawan,” katanya.
Supriadi menjelaskan, partisipasi pengawasan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan, termasuk peran media massa.
“Saya jika mendapatkan informasi pelanggaran dari wartawan, saya langsung tindak lanjut kirim ke kabupaten atau kota yang dilaporkan itu. Walaupun jajaran kami ada ditingkat Desa, kecamatan sampai kabupaten/kota. Tetapi semakin banyak warga masyarakat berpartisipasi termasuk pers, akan lebih memudahkan pengawasan. Karena itu nantinya akan lebih mengurungkan niat bagi orang untuk melakukan kejahatan pemilu,” jelasnya.
Supriadi berharap, nantinya ada masukan-masukan kedepan untuk perbaikan tugas dari Bawaslu. Apalagi menyongsong Pilkada.
“Teman-teman media mohon untuk memberikan kritikan yang konstruktif kami akan terbuka, kami tidak pernah alergi dengan kritikan yang penting itu benar tidak ada fitnah,” harapnya.
Senada disampaikan Ketua Bawaslu Kotamobagu, Musly Mokoginta. Menurutnya, media memiliki peranan besar dalam mengawasi jalannya proses tahapan Pemilu.
“Jangan karena kita sudah menjadi mitra dan telah berteman dekat, lantas teman-teman media agak sungkan memberikan kritikan. Karena jika hanya berita baik yang diinformasikan, maka kami tidak bisa mengetahui dimana letak kekurangan kinerja kami,” ujar Musly.
Sementara itu pimpinan Bawaslu Kotamobagu Ivan Tandayu juga mengatakan hal yang sama.
“Pemberitaan media akan kita kliping dan dijadikan sebagai informasi dalam mengukur Indeks Kerawanan Pemilu (IKP),” tandasnya. (ewin)
Komentar