HUKRIM – Kekerasan terhadap anak di bawah umur hingga tewas kembali terjadi.
Seorang bocah perempuan cantik yang masih berumur 5 tahun, diduga tewas dianiaya Ayah Kandung alias KK.
Bahkan, tewasnya bocah 5 tahun itu, juga ada dugaan dianiayaan oleh ibu tiri (SW).
Peristiwa ini pun menggegerkan warga Kotamobagu. Pasalnya, diketahui ayah korban merupakan warga Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu. Sehingga kejadian ini membuat viral di media sosial.
Diketahui bocah cantik itu bernama Alisya Syahira Korompot alias Chay (5). Ia dikabarkan meninggal dunia di Provinsi Gorontalo, pada Rabu 18 Mei 2022, kemarin.
Kepala Desa atau Sangadi Poyowa Kecil Ardin Paputungan saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa itu.
Ia mengatakan, bahwa peristiwa tersebut tak terjadi di wilayahnya, namun di Gorontalo. Bahkan, saat ini masih sebatas dugaan.
Ia menceritakan, bahwa korban saat itu tinggal bersama neneknya di Desa Poyowa Kecil. Namun dibawah ayahnya ke Gorontalo, pada bulan puasa lalu.
“Korban, tinggal bersama neneknya (ibu dari ayah korban). Kemudian dibawah untuk lebaran bersama ke Gorontalo oleh Ayah Kandungnya,” ujar dia.
Namun, alangkah terkejud keluarga korban, saat mengetahui kabar ade Chay sudah meninggal.
“Ya, ade Chay meninggal di Gorontalo,” ungkapnya.
Mendengar informasi itu, keluarga korban yang berada di Desa Poyowa Kecil, menuju ke Gorontalo, pada Kamis 19 Mei 2022, pagi tadi.
Diketahui, keluarga korban yang ada di Desa Poyowa Kecil, untuk menjemput jenasah Almarhuma ade Chay.
Namun, saat melihat keadaan korban, keluarga merasa ada yang tidak beres dengan jenasah almarhumah Chay.
Keberatan dan memaksakan untuk melakukan pemeriksaan, Febi Chika Babo yang diketahui ibu kandung dari korban pun, mengambil langkah untuk melakukan membawa jenazah Chay untuk diperiksa.
Ia pun meminta, semua pihak mempercayakan masalah tersebut kepada pihak kepolisian.
Terpisah, Kapolsek Kotamobagu AKP Luther Tadung, saat dikonfirmasi Bolmongnews, membenarkan peristiwa tersebut.
“Ya, jenasah anak (Chay) meninggal di Gorontalo. Kemudian dibawa keluarga ke Kotamobagu untuk dimakamkan,” ungkap Luther, melalui pesan WhatsAap, Kamis 19 Mei 2022, sekira pukul 19.39 Wita.
“Pada saat akan dimandikan, kecurigaan keluarga korban pun muncul. Sehingga keluarga membawa jenazah ke RSUD untuk dilakukan visum,” jelasnya lagi.
Namun, saat dikonfirmasi terkait penangkapan terhadap ayah kandung, Kapolsek Kotamobagu, belum memberikan keterangan pasti.
Upaya konfirmasi terus dilakukan media ini. Polres Kotamobagu melalui Kasubag Humas IPTU Dewa kepada Bolmongnews, ikut membenarkan peristiwa tersebut.
Namun, ia mengungkapkan, bahwa hingga saat ini, belum ada laporan dari keluarga yang masuk ke Polres Kotamobagu, perihal adanya dugaan penganiayaan hingga tewas oleh Ayah Kandung terhadap anak.
Tetapi, dirinya memastikan peristiwa tersebut akan segerah ditelusuri oleh pihak Polres Kotamobagu.
“Kita masih menunggu laporan. Karna saat ini belum ada laporan masuk perihal peristiwa itu di Polres Kotamobagu,” ucapnya.
“Jika laporan sudah masuk dan ada dugaan penganiayaan, tentu akan kita proses lebih lanjut,” tandasnya.
(*)
Komentar