BolmongNews.com, Boltim— Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabuoaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sofyan Alhabsyi mengatakan, banyak tenaga honor mengeluh karena masih nasib mereka sampai saat ini. SK mereka tak kunjung ada.
“Mestinya cepat diurus. Agar nasib ratusan honorer bisa jelas dan mereka bisa menerima gaji dari Januari-Maret,” ujar Sofyan.
Sofyan menjelaskan, belum jelasnya Surat Keputusan (SK) bagi para tenaga honorer yang bertugas disejumlah instansi, dikarenakan belum ditanda tangani sejak berakhir pada 31 Desember 2018.
“Saya meminta agar pemerintah daerah dapat memperhatikan nasib para tenaga honorer tersebut, “tegas Aba Um, begitu kerap dirinya disapa.
Politsi PKB itu juga menambahkan, persoalan ini diminta untuk tidak dikaitkan dengan urusan politik. Sebab hal ini berurusan isi perut orang banyak.
“Saya minta SKPD terkait, dapat mengurus masalah ini dengan cepat,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Rheza Mamonto mengatakan, SK masih berproses. Sebab ada beberapa pertimbangan yang harus disesuaikan. Masalah administrasi di BKPSDM, sudah selesai, tinggal pengajuan kepada pimpinan lebih tinggi.
“Tahun lalu ada 846 tenaga honerer di Boltim. Kemungkinan tahun ini akan bertambah atau kurang tergantung kebijakan pimpinan,” ujar Rheza Mamonto. (Mg-01/ewin).
Komentar