BOLTIM – Jebolnya tanggul penahanan sungai Lonsiow, yang mengakibatkan banjir di Desa Motongkad bersatu, Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Minggu 03 April 2022 kemarin, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si, langsung mencari solusi untuk keselamatan warganya.
Berkaitan dengan hak tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Boltim, langsung berkoordinasi dengan Balai Sungai Provinsi Sulut, dan mengusulkan untuk pembangunan tanggul atau tembok penahan air (Talud) di Sungai Lonsiow dan Sungai Luan Motongkad.
Kepala BPBD Boltim Elvis Siagian mengatakan, Rabu, 6 April 2021 hari ini, balai sungai Provinsi Sulut langsung turun melihat kondisi tanggul Sungai di Motongkad didampingi Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, bersama dinas terkait.
“Setelah balai sungai Sulut melakukan survey dan investigasi, serta melihat kondisi tanggul Sungai, diketahui penyebab banjir adalah jebolnya talud. Sehingga pihak balai sungai pun siap bangun tanggul baru. Karena kondisi tanggul yang ada sudah mengkhawatirkan karena masih di bangun tahun 2008 lalu,” jelas Elvis.
Sementara itu, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, mengatakan, selain pembangunan talud, normalisasi sungai perlu dilakukan, karena dimana salah satu titik rawan terjadinya banjir itu karena air sungai meluap.
“Selain bangun tanggul. Normalisasi sungai juga harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadi banjir, “ kata Bupati.
Senada dikatakan Kepala Dinas PUPR Boltim Haris Pratama Sumanta, kedatangan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulut (BWSS) dalam rangka survey dan investigasi di lokasi banjir di Kecamatan Motongkad.
“Setelah mengecek Sungai Lansiow, ternyata kondisinya sudah parah. Pihak balai sungai memberikan kawat Bronjong kepada Pemkab Boltim. Kawat bronjong kurang lebih 100 meter ini akan dikerjakan dinas terkait dan melibatkan swadaya masyarakat. Nanti kita akan pakai batu dan ditahan dengan kawat bronjong,” terang Sumanta.
(Advertorial)
Komentar