Capai Jutaan Rupiah, Petani Keluhkan Biaya Sewa Alsintan di Dinas Pertanian

BolmongNews.com, BoltimSejumlah petani di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengeluhkan biaya sewa alat mesin pertanian (Alsintan) di Dinas Pertanian.

Menurut petani, tarif yang diminta Dinas Pertanian sangat memberatkan bahkan terlalu mahal.

 “Setiap hektar kita harus mengeluarkan uang Rp1,5 juta,” bebernya.

Menurutnya, tarif sewa tersebut selain menyulitkan juga tidak lagi berbanding dengan hasil panen.

“Ini hasil panen turun. Belum juga menggunakan alat traktor empat (TR4) mahal,” keluhnya

Ia berharap, instansi terkait bisa menurunkan tarif sewa agar memudahkan petani.

“Memang kami tahu, semua itu untuk biaya operator, buat Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pemeliharaan alat, tapi sebaiknya dikurangi tarifnya,” harapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Prasarana, Sarana Pertanian, Dinas Pertanian, Lam Paputungan mengakui, adanya sistem sewa Alsintan.

“Memang kami berlakukan sistem sewa. Itu juga sudah ada Surat Keputusan (SK) nya. Tapi, tarif sewa yang berlaku adalah Rp1,3 juta, itu sudah biaya operator, pemeliharaan dan BBM, untuk satu hektar,” akunya.

Ia menjelaskan, jika petani menyiapkan operator sekaligus menanggung biaya BBM Alsintan, petani hanya dibebankan biaya 30 persen dari Rp1,3 juta.

“Hanya tiga persen karena itu untuk pemeliharaan Alsintan. Yang perlu diketahui, Alsintan merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan belum dihibahkan bagi daerah. Sehingga memang, kita tidak anggarkan pemeliharaan karena akan bermasalah sebab belum dihibahkan. Jika kita tidak maksimalkan pemanfaatan Alsintan maka pihak kementerian akan menarik dan menyerahkan Alsintan kepada daerah lain yang membutuhkan. Memang dilema juga,” jelasnya.

Ia mengimbau, petani yang membutuhkan Alsintan langsung memasukan proposal permohonan ke Dinas Pertanian. “Harus langsung ke dinas. Sebab sewa Alsintan hanya Rp1,3. Ini sudah sesuai Pedoman Umum Pengeloaan Brigade Alsintan tahun 2017,” tutupnya. (Mg-01/ewin)

Komentar