BOLSEL— Empat tokoh adat di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sambangi gedung DPRD, Senin (26/7). Keempat tokoh adat itu mewakili suku Gorontalo, Bolango, Mongondow dan Sangihe.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan dukungan pernyataan Hi Herson Mayulu (H2M) atas ketidakhadiran Kapolres Bolsel, AKBP Yuli Kurnianto, pada Paripurna HUT Bolsel yang ke-13 di DPRD, Kamis (22/07) pekan lalu.
“Kami datang kesini merupakan bentuk dukungan kepada H2M tentang pernyataan sikap beliau saat paripurna. Apalagi daerah Bolsel ini menjunjung tinggi adat istiadat yang sudah kami berikan kepada beliau,” kata salah satu perwakilan Adat, Zulkarnain M. Ointu.
Ia menjelaskan, Kabupaten Bolsel merupakan daerah eks swapraja kerajaan Bolango yang sangat menjunjung tinggi nilai adat dan tradisi para leluhur sejak dahulu.
“Kearifan lokal di daerah berbudaya, apa lagi dalam upacara-upacara penjemputan penobatan, sampai saat ini masih terjaga dengan baik,” tuturnya.
“Apalagi, hari-hari besar perayaaan HUT Bolsel, Kapolres Bolsel tidak hadir itu sengaja mengabaikan kegiatan yang telah menjadi tradisi lokal,” sambungnya.
Ian juga sangat menyangkan tidak hadirnya Kapolres dalam paripurna HUT Bolsel, dan menilai hal itu merupakan bentuk ketidak hormatan bagi adat istiadat masyarakat Bolsel.
“Kapolres Bolsel kami terima dengan adat, berarti sudah menjadi bagian masyarakat Bolsel yang kental dengan nuansa keadatan.
Semntara beliau tidak hadir dalam HUT Bolsel. Ini tidak baik dan di sayangkan oleh semua masyarakat Bolsel,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto, SIK saat dikonfirmasi awak media mengatakan, ketidakhadirannya diagenda penting tersebut bukan disengaja. Melainkan ada agenda Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kasat Binmas di Aula Polres di saat yang bersamaan.
“Saya tadi hanya sempat mengikuti Upacara peringatan HUT Kabupaten di Lapangan Molibagu, karena siangnya ada agenda Sertijab Kasat Binmas di Aula Polres yang telah diagendakan jauh hari sebelumnya,’ terang Kurnianto.
Terpisah, Ketua DPRD Bolsel, Arifin Olii, mengatakan kedatangan perwakilan adat di gedung rakyat ini diterima secara kelembagaan.
“Apa yang menjadi aspirasi secepatnya akan ditindaklanjuti bersama DPRD,” tandasnya.
(Wawan Dentaw)
Komentar