Pengerjaan Jalan Trans Nyaris Celakai Wabup Bolmong

BolmongNews.com, Bolmong–Pengerjaan proyek Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Jembatan Desa Bantik, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolmong dinilai dapat membahayakan pengguna akses jalan.

Pasalnya, pada lokasi tersebut, tidak ada sama sekali papan pemberitahuan, kalau area sedang ada pengerjaan. Sehingga saat melewati jembatan tersebut, pengemudi akan dengan santai melewatinya, padahal jalan tersebut telah berlubang, akibat aspal yang ada di jembatan telah dilubangi untuk perbaikan. Tentunya hal ini dapat membahayakan pengguna akses jalan, sehingga dapat berpotensi terjadinya kecelakaan.

Hal tersebut turut dirasakan Wakil Bupati Bolmong Yanny R Tuuk, saat melewati akses jalan tersebut pada malam hari. Wabup menuturkan, dirinya dari arah Manado ingin berpulang ke Dumoga. Saat melewati jembatan, tiba-tiba mobil yang dikendarainya oleng, dan hampir saja menabrak dinding jembatan yang ada. Hal tersebut disebabkan jalan yang sudah berlubang.

“Ini harus menjadi perhatian penting oleh kontraktor dan Balai Jalan. Seharusnya ada papan pemberitahuan, sehingga pengemudi akan berhati-hati saat melewati akses jalan tersebut. Banyak juga jalan yang diperbaiki sepanjang Jalan Trans. Tetapi disitu ada papan pemberitahuan, sehingga pengemudi akan melewati secara perlahan-lahan dan berhati-hati. Kalau begini, dapat berdampat kecelakaan,” jelas Tuuk.

Ia menegaskan, jika satu waktu terjadi kecelakaan pada lokasi tersebut maka pihak kontraktor dan Balai Jalan harus bertanggung jawab.

” Tetapi perlu diketahui biar akan dipertanggung jawabkan, nyawa seseorang itu tidak dapat diganti dengan nilai proyek yang dikerjakan. Intinya, nyawa manusia tidak bisa di bayar. Untuk itu, kejadian ini harus diperhatikan. Sayapun merasahkan akan kejadian tersebut. Dimana hampir terjadi kecelakaan,” tegasnya.

Pantauan harian ini saat berada di lokasi di siang hari,  tidak ada sama sekali pekerjaan. Dan terlihat jelas tidak ada papan pemberitahuan di lokasi tersebut. Mobil yang melewati akses jalan secara perlahan-lahan, karena pada lokasi jembatan, jalannya telah menurun sekira 8 cm atau lebih karena aspalnya telah dikupas.

“Tentunya ini harus ada papan pemberitahuan. Beruntung kita lewat disiang hari, kalau malam hari bisa-bisa terjadi kecelakaan. Apalagi pengemudi tidak tau kalau ada pengerjaan. Biasanya para pengemudi akan melewati akses jalan ini dengan cepat. Ketika melewati akses jalan tersebut, jelas terjadi kecelakaan, bakan bisa sampai jatu di suangai,” tandas Aton, yang merupakan salah satu pengemudi yang melewati akses jalan tersebut. (Viko)

Komentar