BolmongNews.com, Bolmong–Enam butir penanganan bencana oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, salah satunya mitigasi atau Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini mulai diterapkan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Sistem tersebut berupa alat seismometer atau alat untuk mendeteksi gempa bumi dan gelombang tsunasi dari BMKG.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, Haris Dilapanga, bantuan EWS di Bolmong sudah terpasang di wilayah Bolmong yakni Kecamatan Poigar.
“Pusat dan stasiun seismic tersebut dibangun di desa Mariri Kecamatan Poigar,” ujar Dilapanga, Selasa (9/4/2019).
Haris menjelaskan, stasiun seismik milik BMKG tersebut akan mengidentifikasi titik bencana di semua wilayah Bolmong.
“Lebih khusus lagi pesisir pantai utara, yang rentan terhadap bencana tsunami karena berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik,” ungkap Haris.
Sementara itu Camat Poigar, Deddy Ruswandi Mokodongan mengatakan, dengan adanya bantuan alat pendeteksi gempa yang dibangun di Desa Mariri, merupakan suatu kesyukuran bagi kita semua.
“Terlebih alat itu dipasang di wilayah Kecamatan Poigar ini, merupakan suatu kebanggaan bagi seluruh warga masyarakat. Sebab berarti masyarakat diwilayah Kecamatan Poigar dipercayakan untuk menjaga aset negara yang sangat bernilai. Untuk itu juga saya mengimbau seluruh warga masyarakat untuk sama-sama menjaga alat tersebut agar tetap bisa bermanfaat,” tandasnya.
Diketahui selain wilayah Bolmong, Pemerintah Pusat juga memasang seismometer juga di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), tujuannya untuk mendeteksi setiap pergerakan dan lempeng bumi di wilayah pantai selatan.(Viko)
Komentar