BOLMONGNEWS, BOLMONG – Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Bolaang Mongondow ( Bolmong) digabung menjadi Satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurut Kepala Sat Pol PP Bolmong, Linda Lahamesang, penggabungan tiga instansi ini merujuk pada hasil konsultasi ke Kementrian Dalam Negeri ( Kemendagri) beberapa waktu lalu.
“Pol PP akan menjadi Polisi Pamong Praja, Linmas dan Damkar jadi lebih besar cakupannya,” katanya.
Ia menjelaskan, dengan melihat kondisi wilayah Bolmong yang cukup besar, maka jika sudah berdiri menjadi Polisi Pamong Praja, Linmas, dan Damkar, pihaknya berencana akan membuat tiga pos yang terbagi di tiga wilayah. Yakni wilayah Dumoga bersatu, Passi bersatu, dan Lolak, Poigar, Sang Tombolang gabung menjadi tiga pos. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kedepan juga kami akan mengusulkan penambahan 2 unit mobil damkar karena saat ini sisa satu unit yang berfungsi,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, bahkan pos yang akan dibangun tersebut nantinya akan difasilitasi kendaraan roda dua lengkap 5 orang petugas damkar dan 1 unit mobil damkar.
“Semuanya masih berproses dan kami optimis semua dapat berjalan dengan lancar,” terangnya.
Ia menerangkan, program itu juga dilakukan dengan melihat beberapa kejadian yang terjadi selama ini, serta pelayanan yang belum maksimal. Ia mencontohkan, ketika terjadi kebakaran misalnya di wilayah Dumoga, mobil damkar tidak akan tiba secepatnya dilokasi kejadian, karena kendaraan terparkir di kantor Dinas PU dengan jarak kurang lebih 100 km.
“Makanya harus ada pos dan kesiapan mobil damkar di wilayah-wilayah berdekatan,” katanya.
Pembangunan pos tersebut, turut didukung oleh sjulmah warga Bolmong. Salah satunya, Lefly Makalunsenge warga Passi Kecamatan Passi. Menurutnya, program tersebut sangat baik dan harus diwujudkan. Ia berharap realisasi atau program ini dapat berjalan sehingga memberikan rasa aman misalnya terjadi kebakaran.
“Saya contohkan kebakaran beberapa waktu lalu di Mopuya, damkar tidak mampu menjangkau dan akhirnya beberapa rumah hangus terbakar dan masyarakat sekitarlah yang berusaha bahu-membahu memadamkan api lewat alat seadanya,” pungkasnya. (Ratna)
Komentar