BOLMONG – Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bomong), berhasil meraih juara ke II, untuk kategori total capaian pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pada pelayanan KB serentak sejuta akseptor, dalam rangka hari keluarga nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021.
Prestasi itu pun, diumumkan pada saat kegiatan launching sosialisasi hasil pendataan keluarga dan review program bangga kencana tahun 2021, di Luwansa Hotel Manado, Kamis (18/11).
Adapun piagam penghargaan tersebut diterima langsung Kepala DPPKB Bolmong I Ketut Kolak yang diserahkan Kepala Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat.
Dengan prestasi ini pun Kepala DPPKB Bolmong I Ketut Kolak menyampaikan sangat bersyukur atas capaian yang didapat.
Menurut dia, pihaknya terus berupaya maksimal dalam memberikan sosialisasi, serta pelayanan MKJP bagi masyarakat di Kabupaten Bolmong.
“MKJP adalah alat kontrasepsi jangka panjang yang aman dan efektif di gunakan oleh pasangan Usia Subur (PUS) untuk menunda, menjaga jarak kehamilan, meningkatkan kesehatan reproduksi, melahirkan generasi sehat dan cerdas menuju bebas stunting,” jelasnya.
Lanjutnya, adapun Negara Indonesia dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertambahan penduduk yang masih relatif tinggi.
Sehingga, esensi tugas program KB ini sangat jelas yaitu menurunkan total fertility rate (TFR), agar juga dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagian dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesi.
Disamping itu juga, pelayanan program KB ini, pelaksanaannya senantiasa terintergrasi dengan kegiatan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak.
“Serta penanggulangan masalah kesehatan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya pemecahan hak-hak reproduksi kepada masyarakat,” ujarnya.
Sehingga itu, pemakaian MKJP ini memiliki banyak keuntungan. Baik dilihat dari segi program, maupun dari segi pemakai. Disamping itu, pengguna kontrasepsi MKJP ini juga lebih efisien, karena dapat dipakai dalam waktu yang lama serta lebih aman dan efektif.
Ia menyebutkan, untuk Kabupaten Bolmong capaian peserta KB aktif mencapai 80,42 persen, dengan rincian jumlah pasangan usia subur (PUS) 27.239 jiwa.
“Capaian ini, melampaui target yang diberikan. Karena target yang diberikan peserta KB aktif 75 persen dari total PUS yang ada,” sebutnya.
“Sedangkan sisanya yang belum mengikuti KB adalah pasangan usia subur. Mereka ingin mempunyai anak segera dan itu pada umumnya pasangan pengantin baru,” imbuh dia.
Dia berharap, kedepannya program ini di Kabupaten Bolmong dapat berjalan maksimal.
“Kita berharap program ini akan lebih maksimal kedepannya,” pungkasnya.
Adapun data capaian peserta KB aktif mencapai 80,42 Persen atau 21.907 dari Jumlah PUS 27.239:
IUD: 491
OW: 554
OP : 29
Implan: 5943
Suntik: 10.217
PIL: 4.612
Total: 21.907 (80.42.%)
(Sumber: DPPKB Bolmong)
(Yudi Paputungan)
Komentar