BOLMONG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali melanjutkan tour ke sekolah pelosok di wilayah Bolmong. Rombongan Disdik yang dipimpin Kepala Dinas Renti Mokoginta meninjau kondisi sekolah di Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan, Selasa (07/07).
Seperti sebelumnya perjalanan Disdik Bolmong menempuh sekolah pelosok tidak mudah, rombongan harus melewati jalan rusak sepanjang 5 kilometer.
Di Desa Mengkang, Disdik mendapati sejumlah persoalan. Yaitu tidak berfungsinganya sekolah satu atap di wilayah tersebut. Imbasnya, siswa yang telah lulus SD tidak banyak yang melanjutkan ke jenjang SMP. Persoalan lain adalah minimnya fasilitas belajar milik sekolah berupa bangku dan meja belajar di SDN Mengkang.
Kepala Sekolah SDN Mengkang Anua Kandoli mengatakan, saat ini jumlah siswa di sekolahnya berjumlah 30 orang. Ia mengaku selama proses belajar mengajar alami kendala karena kekurangan.”Dana BOS kita kecil jadi tidak mampu memenuhi kebutuhan fasilitas sekolah, sejuh ini menutupi kekurangan dengan bantuan orang tua murid,”ucap Kandoli.
Sementara itu Ketua BPD Desa Mengkang , Satipidin Mokolintad mengatakan, di desanya terdapat sekolah satu atap yang difungsikan untuk siswa lanjut jenjang pendidikan dari SD ke SMP. “Namun sudah delapan tahun terakhir sekolah tersebut sudah tidak aktif lagi karena kurangnya murid. Sehingga sebagian para siswa yang telah lulus berlanjut sekolah ke Kota Kotamobagu,”ungkap dia.
Satipidin mengaku, jika beruntung orang tua murid mampu menyekolahkan anaknya ke Kota Kotamobagu. Sebagian orang yang tidak mampu justru pasrah tidak melanjutkan pendidikan anaknya.”Disini ada beberapa yang hanya lulus SD, karena faktor ekonomi mereka meminta anaknya untuk membantu berkebun memenuhi kebutuhan sehari-hari,”ungkap Satipidin.
Sementara itu Kepala Disdik Bolmong Renty Mokoginta yang berada di lokasi langsung menyimpulkan solusi untuk sekolah di Desa Mengkang yakni mengaktifkan kembali sekolah satu satu atap. “Pastinya kita akan aktifkan sekolah satu atap disini, dengan memenuhi tenaga pendidik,”ucap Renti.
Selain itu kata Renty, untuk fasilitas berupa kursi dan meja belajar akan segera dipenuhi pihaknya dalam sepekan. “Karena ini kebutuhan mendesak kita segera penuhi minggu ini”tutur dia.
Menurut Renty, sejauh penilaiannya angka putus sekolah di Desa Mengkang tidak signifikan. Meski begitu ia tetap mengantisipasi angka putus sekolah dengan pembangunan gedung sekolah satu atap di wilayah itu. “Disini yang putus sekolah tidak signifikan, tapi langkah antisipasi menghindari hal itu tetap kita lakukan,”jelas Renty.
Tour Disdik Bolmong ke sekolah pelosok merupakan kesekian kali dalam dua pekan terakhir setelah sebelumnya telah meninjau sejumlah sekolah seperti di Desa Pomoman Kecamatan Poigar, Kolingangaan di Kecamatan Bilalang, Desa Ikarad Kecamatan Dumoga Timur.
Renty mengaku peninjauan ke sekolah pelosok penting untuk menginventarisir persoalan yang ada. Selain meninjau, Disdik juga memberikan alat tulis gratis kepada para siswa. (Viko)
Komentar