BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, menghadiri sekaligus membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Pelaksanaan Penatausahaan Anggaran pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Tahun 2022.
Bimtek yang digelar di Hotel Mercure, Tateli Beach Resort, Manado, dihadiri Wakil Bupati Bolmong Yanny R Tuuk, Sekretaris Daerah Tahlis Galang, Asisten III Ashari Sugeha, para pimpinan SKPD, KPA, PPK, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran Pembantu, serta Bendahara Penerimaan Pembantu, Sabtu, 5 Februari 2022.
Bupati Bolmong sendiri memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Bimtek ini.
Menurut Bupati Yasti, pelaksanaan Bimtek ini begitu sangat penting, karena untuk perbaikan pengelolaan keuangan daerah.
Bupati Yasti juga ikut mengucapkan terimakasih kepada tim dari Kemendagri yang telah bersedia memberikan materi kepada para peserta Bimtek.
Yasti mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, tentu begitu penting.
“Karena sebaik apapun aplikasi yang digunakan, namun SDM tak memadai tentu tidak akan terlaksana dengan baik atau maksimal,” kata Yasti.
Sehingga, lanjut Yasti, semua daerah di Indonesia berlomba-lomba melaksanakan Bimtek seperti ini.
Yasti pun menyebutkan, Kabupaten Bolmong ada sekitar 80 persen SKPD paham dengan SIPD.
“Dan itu tinggal sedikit lagi seluruh SKPD mampu untuk menerapkannya di semua daerah Indonesia,” sebutnya.
Oleh itu, pentingnya Bimtek ini dilaksanakan, agar para Pimpinan SKPD tak lagi mendelegasikan hal-hal seperti ini kepada tenaga honor.
Bupati pun menegaskan, usai pelaksanaan Bimtek tersebut, dirinya langsung akan melakukan pengecekan di masing-masing SKPD.
“Saya akan melakukan kroscek langsung kepada masing-masing SKPD,” tegasnya.
“Sehingga itu, manfaatkan sebaik mungkin Bimtek ini dengan baik dan tak diperkenankan pulang selama kegiatan belum selesai,” sambung Yasti.
Selanjutnya, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Seriyanto menyampaikan, adapun dari tujuan pelaksanaan kegiatan Bimtek tersebut, agar bisa memberi pemahaman kepada SKPD, tentang bagaimana proses pencatatan transaksi keuangan yang baik, maupun penerimaan dan pengeluaran, dalam satu tahun anggaran.
(Yudi Paputungan)
Komentar