BOLMONG—Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengikuti pengarahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Kepada Kepala Daerah se-Indonesia Tahun 2021, yang digelar secara virtual, Senin (17/5), bertempat di Kantor Gubernur Sulut.
Kegiatan tersebut diawali laporan Mendagri Tito Karnavian. Dalam laporannya, Tito menginformasikan mengenai dampak pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia sejak 2020 hingga sekarang. Dikatakannya, dalam penanganannya, setiap kepala daerah harus mampu menghadapi pandemi tersebut untuk tetap menyelamatkan masyarakat.
“Hingga saat ini, dunia belum dapat membendung lonjakan penyebaran Covid-19. Disisi lain, pada 3 bulan terakhir Indonesia mampu menekan dengan kegiatan PSBB dan PPKM Skala Mikro. Untuk itu, setiap minggu digelar rakor mulai pusat hingga daerah. Ada 4 indikator dalam penanganan Covid-19 oleh kepala daerah, salah satunya angka recovery harus naik,” kata Mendagri.
Ia juga mengatakan momentum hari raya harus disikapi serius oleh setiap kepala daerah dengan berkaca dari negara India.
“Untuk itu, kami memohon arahan dari Bapak Presiden guna menjalankan kebijakan,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sebelum memberikan pengarahan terlebih dahulu mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri bagi umat muslim dan selamat memperingati hari kenaikan Isa Almasih bagi umat nasrani.
Presiden Jokowi memaparkan mengenai kondisi mudik lebaran yang mendapat perhatian khusus. Disebutkannya berdasarkan data yang diterimanya, terdapat 1,5 juta orang mudik selama 6 hingga 17 Mei.
“Awal dulu saya sampaikan ada 33 persen (yang mudik). Kemudian ada larangan mudik kemudian turun 11 persen, setelah sosialiasi turun lagi 7 persen, dan saat pelaksanaan karena ada penyekatan-penyekatan turun menjadi 1,1 persen,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, daerah yang masih berstatus zona merah harus menutup tempat wisatanya dan hati-hati terhadap adanya peningkatan kasus covid pasca lebaran.
“Untuk zona orange dan kuning diawasi oleh Satgas Covid,” tegasnya.
Presiden Jokowi berharap, kasus aktif tidak sebesar pada tahun yang lalu. “Diharapkan kasus aktif ini bisa turun lagi. Di 5 Februari puncaknya disitu, kasus aktif ada 176 ribu, tapi kini turun menjadi 90an ribu. Turun 48 persen, ini yang harus kita tekan, sehingga membutuhkan konsistensi,” harapnya
Selain itu, Presiden Jokowi membeberkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama yang positif terdapat 10 provinsi. Diantaranya adalah Provinsi Sulawesi Utara 1,87 persen. “24 Provinsi masih negative semua,” kata Jokowi.
“Seluruh gubernur, bupati, dan walikota memiliki tanggungjawab yang sama dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Saya meyakini target itu bisa tercapai. Yang penting, tetap harus hati-hati sehingga penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa sejalan seiring,” harap Jokowi.
Usai mendengarkan arahan Presiden, Bupati Bolmong diwakili Sekretaris Daerah Bolmong Tahlis Gallang, mengatakan, akan menjalankan kebijakan dan arahan Presiden RI.
“Bolmong sekarang ini statusnya zona kuning. Berarti kita tidak menutup fasilitas-fasilitas publik untuk saat ini, termasuk objek wisata. Kecuali zona orange itu tidak boleh.
Lanjutnya, PPKM di Bolmong cukup efektif di desa- desa selama pelaksanaan bulan puasa maupun di hari lebaran.
“Mereka rata-rata melaksanakan sholat id dan kebanyakan dilaksanakan di lapangan dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dari Dinas Kesehatan juga saat ini sedang melakukan proses evaluasi terkait perkembangan Covid-`19 apakah ada penambahan pasca lebaran atau tidak. Saat ini data-datanya sedang di kumpulkan. Mudah-mudahan tidak ada peningkatan jumlah terpapar covid setelah lebaran,” pungkasnya.
Diinformasikan, kegiatan tersebut juga diikuti Sekda Bolmong Tahlis Gallang bersama para asisten Pemkab Bolmong, Wakil Ketua DPRD Bolmong Sukron Mamonto serta Danramil bertempat di Kantor Bupati Bolmong.
(Erwin Makalunsenge)
Komentar