BolmongNews.com, Bolmong–Tingginya angka anak putus Sekolah di Kabupaten Bolmong, mendapat perhatian serius dari Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanni R Tuuk.
Pada tahun 2017 lalu, tercatat jumlah anak putus sekolah sebanyak 1.529. Namun, mulai berkurang pada tahun 2018 tersisa 927.
Pada Tahun ini, Pemkab Bolmong pun kembali mengalokasi dana sebesar Rp 4,5 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dana tersebut nantinya digunakan untuk pengadaan seragam sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA /SMK.
“Bantuan seragam sekolah secara Gratis ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Hasilnya ternyata mampu menekan angka putus sekolah, ” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bolmong, Renti Mokoginta.
Renti menjelaskan, tujuan program pengadaan seragam sekolah ini untuk meringankan beban orang tua siswa. Khususnya bagi kalangan kurang mampu.
“Seuai rencana bantuan ini mulai awal tahun ajaran baru. Program ini akan terus berjalan selama kepemimpinan Bupati Yasti dan Wabup Yanny,” jelasnya.
“Melalui bantuan ini juga diharapkan para siswa dapat lebih giat dan rajin belajar di sekolah. Kami juga akan terus berbenah meningkatkan kualitas pendidikan baik guru-guru dan siswa,” tambahnya.
(Mg-01/ewin)
Komentar