BolmongNews.com, Boltim – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) meminta pihak eksekutif agar dapat mengutamakan segi kwalitas bukan kwantitas pada Program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun anggaran 2019.
Seperti disampaikan Ketua Komisi I Sofyan Alhabsyi, bahwa atas apa yang telah dijalankan oleh Dinas Sosial selama ini pada program RTLH, hampir sebagian besar bangunan tidak rampung dikerjakan oleh pihak ketiga. Penyebabnya karena minim ketersediaan anggaran namun dari satuan kerja terkesan memaksakan pembangunan tanpa mempertimbangkan kwalitas bangunan.
“Tahun ini program RTLH diharapkan agar jangan lagi mengejar kwantitas. Kita utamakan dulu kwalitas agar program ini berjalan baik tanpa meninggalkan bangunan yang tidak rampung dikerjakan,” saran Sofyan.
Menurutnya, selama ini terkait penganggaran pembangunan RTLH dinilai masih sangat jauh dari harapan untuk penyelesiaan hingga layak diserahkan terimakan kepada masyarakat.
“Sebab masih banyak bangunan tidak selesai karena ketidaksangupan anggaran yang disediakan. Tahun ini kita coba bangun sedikit namun pengganggarannya cukup besar setiap unitnya agar selesai dan dianggap layak diserahkan,” kata Sofyan.
Bupati Boltim Sehan Salim Landjar SH menyebutkan bahwa pada tahun 2019, Pemda Boltim akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 12 Miliar untuk pembangunan 400 unit RTLH. Katanya, setiap unit telah dianggarkan sebesar Rp 30 juta rupiah.
“Saya telah instruksikan kepada Dinas Sosial agar pekan depan dapat memberikan kepastian terkait pelaksanaan pembangunan. Jika siap maka jalankan. Jika tidak segera laporkan ke pihak DPRD,” tandasnya. (Lee)
Komentar