BOLMONGNEWS KOTAMOBAGU—Kopi organik asal Desa Bilalang I Kecamatan Kotamobagu Utara, yang diberi label Kopi Mojago makin diminati warga. Sejak mulai produksi tahun lalu hingga saat ini, kopi bubuk khas Kotamobagu itu banyak pelanggan.
Menurut pemilik Kopi Mojago, Santi Mokoagow, beberapa bulan belakangan ini jumlah yang diproduksi setiap bulan mengalami peningkatan.
“Biasanya hanya 100 Kilogram per bulan untuk setiap produksi. Tapi sejak bulan Februari hingga sekarang bertambah sampai 150 kilogram,” ungkap Santi saat dikunjungi dikediamannya, Minggu (27/5/2018).
Menariknya kata Santi, para pembeli hampir rata-rata dari luar daerah Kota Kotamobagu. Mereka (Pembeli) biasanya melakukan pemesanan kopi tersebut untuk konsumsi pribadi.
“Terbanyak untuk diminum sendiri. Nah, sekarang ini kita lagi lakukan pengembangan. Dari dinas tenaga kerja dan perkebunan juga pernah datang ke tempat saya ini. Kata mereka nanti akan ada bantuan alat atau mesin produksi,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk penjualan di Supermarket masih terbatas. Karena kurangnya alat dan personil untuk produksi.
“Di Toko Abdi Karya itu ada, tapi masih sedikit, paling kurang itu 5 bungkus dalam setiap produksi. Kami sebenarnya sudah melakukan promosi, bahkan Kopi Mojago ini bulan lalu sudah diikut sertakan pada pameran di Jakarta,” tambahnya.
Salah satu warga Yogyakarta, Wisnu Handaka, saat berkunjung ke Kotamobagu juga membeli Kopi khas Kotamobagu itu.
“Nama Kopi ini baru saya dengar, saya yakin rasanya enak. Yah, kita bisa mengetahui dari aromanya. Apalagi kopi ini organik pasti beda sama kopi yang sudah dicampur pakai kimia,” ucapnya, ditempat produksi Kopi Mojago, kemarin.
Handaka membeli seharga 100 ribu untuk ole-oleh kepada Keluarganya di Yogyakarta. “Nanti kalau saya balik lagi ke Kotamobagu, saya mau beli yang sangrai,” terangnya.
Diinformasikan, Kopi Mojago ini dijual per bungkus Rp15.000. Selain organik ada juga rasa jahe. (tr-01/dhav)
Komentar