BolmongNews.com, Bolmong–Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus terjadi peningkatan.
Menurut data yang diperoleh dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, Sahara Albugis melalui Kabid P2P Dinkes Bolmong, Wiyono SST, memasuki awal Tahun 2019, bulan Januari ini, tercatat 22 kasus. Jika dihitung kasus yang terjadi sepanjang Tahun 2018 sebanyak 234 kasus. Maka sejauh ini jumlah keseluruhan kasus DBD di Bolmong dari Tahun 2018 hingga awal tahun 2019 sudah berjumlah 256 kasus.
Penderita DBD ini tersebar di sejumlah wilayah Bolmong dari usia anak-anak hingga dewasa.
“Tercatat ada 234 kasus DBD tahun 2018. Awal januari 2019 ini sudah 22 kasus, ini berdasarkan laporan di 17 Puskesmas, ” ungkapnya.
Menurutnya, sepanjang tahun 2018 lalu semua bisa ditangani dan tidak ada korban jiwa .
“Namun untungnya semua tertangani dan tidak ada yang meninggal,” tuturnya.
Lanjutnya, pihaknya terus melakukan edukasi dan koordinasi. Sehingga pengendalian secara terintegrasi penyelidikan Epidemiologi menjadi langkah awal yang dilanjutkan dengan koordinasi pelaksanaan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk dan pengendalian terarah serta terukur.
“Tak henti-hentinya kita ajak semua komponen masyarakat untuk peka dan peduli lingkungan disekitarnya untuk tetap bersih,” ujarnya.
Dijelaskan Wiyono, untuk fogging (pengasapan) bukan strategi utama dalam pencegahan DBD.
“Untuk fogging tidak dilakukan secara rutin hanya dilakukan saat terjadi kasus disuatu wilayah untuk memberantas nyamuk sebagai vektor atau pembawa penyakit DBD,” jelasnya.
“Pencegahan penyakit DBD bukan melalui fogging, tetapi bagaimana kita menjaga kebersihan dan menghilangkan jentik nyamuk,” pungkasnya. (bix)
Berikut Kasus DBD di 17 Puskesmas Tahun 2018:
1. Passi Barat 3
2. Pangian 11
3. Bilalang 0
4. Tungoi 1
5. Tanoyan 1
6. Pusian 22
7. Imandi 122
8. Werdhi Agung 18
9. Doloduo 14
10. Mopuya 36
11. Komangan 2
12. Inobonto 0
13. Tadoy 1
14. Poigar 2
15. Lolak 1
16. Buntalo 0
17. Maelang 0
Jumlah: 234
Komentar