BNews, KOTAMOBAGU – Seorang gadis 14 tahun warga Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, diduga nyaris menjadi korban penculikan, Senin (22/1/2024) sore tadi.
Peristiwa dugaan penculikan anak yang menimpa siswi kelas I SMP ini, viral di media sosial.
Hal ini menyusul adanya postingan akun Facebook Rahmawati Gumohung.
Dalam postingan yang diunggah, terdapat foto dan video siswi SMP, disertai keterangan tentang kejadian yang dialami gadis tersebut.
Sejumlah warganet lainnya turut membagikan postingan itu. Bahkan saat ini sudah dibagikan sebanyak 3.695 kali.
Dalam video yang diunggah, korban bernama inisial SAHL ini menceritakan kronologi kejadian.
Menurutnya, peristiwa itu berawal dari dirinya didatangi seorang laki-laki yang mengaku seorang guru.
“Pertama saya ditanyai kalau masih ada guru-guru di dalam sekolah, saya jawab masih ada. Lalu om itu mengatakan mari ikut om, karena akan divaksin, tapi saya tidak mau, dan om itu mengaku kalau dirinya adalah guru,” kata korban.
Laki-laki tersebut, terang korban, mengajaknya untuk melakukan vaksin di samping sekolah. Kemudian membocengnya dengan kendaraan motor.
Namun ternyata korban dibawa menuju ke arah bukit Ilongkow Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Karena merasa takut, akhirnya korban menjatuhkan diri dari kendaraan motor tersebut.
“Tempat vaksin katanya dekat, di samping sekolah kemudian dia membawa motor itu dengan cepat, setelah berada disebuah tikungan kecepatannya berkurang, dan saya langsung menjatuhkan diri,” ungkap korban.
Untungnya kejadian itu dilihat oleh salah satu warga setempat yang akrab disapa Mama Tika.
“Saya mengira itu anaknya, sehingga saya berteriak pak kenapa anaknya dibiarkan jatuh, mungkin dia pusing,” kata dia.
Tapi, ternyata kata Mama Tika, pengendara itu langsung pergi meninggalkan korban begitu saja di jalan.
“Namun bapak itu malah tancap gas dan melarikan diri membiarkan anak itu terkapar di jalan,” ujarnya.
Melihat hal itu, Mama Tika langsung mendekati korban dan menggendongnya masuk ke dalam rumah,
“Setelah ditanya ternyata anak itu tidak mengenal bapak tadi,” terangnya.
Kasus ini langsung diseriusi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Kotamobagu.
“Kami turun untuk melakukan pendampingan. Tadi, ketika mengetahui informasi itu, langsung menurunkan tim agar mendampingi anak tersebut,” ujar Kepala Dinas PPPA Kotamobagu Sarida Mokoginta.
Dia juga menambahkan, peristiwa dugaan penculikan anak tersebut sudah dilaporkan oleh pihak keluarga korban ke Polres Kotamobagu.
Perisitiwa dugaan penculikan anak ini juga terekam dalam CCTV yang telah diunggah melalui akun Facebook Resmob Kotamobagu.
Penulis: Erwin Ch Makalunsenge
Komentar