BolmongNews.com, Kotamobagu—Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara, Kamis (1/11) siang tadi, menghadiri pelaksanaan kegiatan Workshop penyusunan Master plan dan Development Plan, serta aksi New urban agenda, yang dilaksanakan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
Kegiatan Workshop tersebut, bertujuan untuk dapat mewujudkan optimaliasi Pengembangan Kawasan Perkotaan, sesuai dengan amanat dari Rencana Pembanbangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Dimana dari kegiatan ini, juga diharapkan akan dapat mengasilkan konsep pengembangan wilayah, serta rencana dan program pengembangan Infrastruktur yang terpadu dan Sinergis antar sektor, antar Kawasan, dan antar tingkat Pemerintahan.
Wali Kota Kotamobagu usai mengikuti kegiatan Workshop, mengatakan, pada kegiatan tersebut, juga diusulkan sejumlah pembangunan Infratruktur di Kota Kotamobagu, untuk dimasukan. Yakni, diantaranya pembangunan jalan ring road, atau jalan lingkar, pembangunan Universitas, dan pembangunan kantor Walikota Kotamobagu.
“Atas usulan tersebut, maka rencananya juga akan dilaksanakan kegiatan Focus Group Disccusion, yang akan dilaksanan di Kota Kotamobagu, sehingga nantinya akan lebih fokus, serta akan melibatkan SKPD teknis,” terang Wali Kota.
Wali Kota Kotamobagu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Republik Indonesia, yang telah memasukkan Kota Kotamobagu sebagai salah satu Kota dari 4 Kota se – Indonesia, dalam penyusunan Master Plan dan Development Plan.
“Ini merupakan sebuah kebanggan bagi pemerintah dan masyarakat Kota Kotamobagu. Sebab, Kota Kotamobagu dipilih sebagai salah satu dari empat Kota se – Indonesia, yang masuk dalam Master plan untuk pilot project Pengembangan Kawasan Perkotaan,” ujar Walikota Kotamobagu.
Kegiatan Workshop yang dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Bintaro tersebut, dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Ir. Agusta Ersada Sinuligga, ST, serta dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Kota Besar dan Kota Baru, Badan Pengembangan Wilayah, KemenPUPR Republik Indonesia. (ewin)
Komentar