BolmongNews.com, Kotamobagu—Selain memaksimalkan sejumlah program lainnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baplitbangda) saat ini juga tengah fokus pada program penanggulangan kimiskinan.
Hal ini diungkapkan Kepala Bapelitbangda Sofyan Mokoginta, melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Ifan Malah.
“Program ini sudah jalan dari tahun lalu. Sementara tahun ini ada dan sementara berjalan,” ungkapnya, kemarin.
Ia menjelaskan, untuk penuntusan kemiskinan di Kota Kotamobagu, terdapat beberapa indikator yang dijadikan sebagai acuan. Yaitu pendekatan jumlah penduduk, indikator sosial ekonomi dan pendekatan bedasarkan desil tingkat kesejahteraan keluarga.
“Setelah ada, hasil tersebut akan menjadi pedoman pemerintah dalam implementasi program penanggulangan kemiskinan lima tahun mendatang,” jelasnya.
Lanjutnya, pihaknya akan menggandeng Dinas Sosial. Hal itu dilakukan guna mensinkronkan data Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) untuk penuntasan kemiskinan pada 2019 mendatang.
“Tahun 2019, tema yang akan dijalankan berkaitan dengan tahun data. Jadi di situ ada basis data terpadu (BDT), itu kami akan tetapkan dengan peraturan wali kota sebagai target data sasaran dari pemerintah untuk diberikan bantuan,” tuturnya.
Terkait dengan bantuan yang diberikan kepada masyarakat, kata Malah, ada beberapa indikator juga yang menjadi acuan. Ia mengatakan, di dalam data itu ada 13 indikator, status kesejahteraan, jenis kelamin, status perkawinan, status pekerjaan, dan lain-lain.
“Kalau Dinas Pertanian yang akan memberikan bantuan bibit, itu sudah masuk dalam indikator kesejahteraan. Petani yang masuk dalam kelompok, itu yang akan diberikan bantuan,” tandasnya. (ewin)
Komentar