BOLMONG – Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Ir Limi Mokodompit MM, di undang Presiden RI Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 7 Mei 2022.
Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit adalah salah satu dari 48 Penjabat Kepala Daerah yang di undang langsung Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
Undangan Presiden RI Joko Widodo pun dibenarkan Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit.
Bupati mengatakan, bahwa undangan tersebut yaitu mendengarkan langsung arahan Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan kepada seluruh Pj Kepala Daerah di Indonesia.
Dalam arahan Presiden RI Joko Widodo itu, ia menekankan seluruh Kepala Daerah, mulai dari Bupati dan Wali Kota untuk memiliki kepekaan dan perlu ke hati – hatian.
Menurut Presiden RI, ini dikarenakan situasi dunia setelah perang Ukraina, masih berlanjutnya pandemi covid-19.
Sehingga itu, para Bupati lebih aktif dan peka terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan di masing-masing daerah.
“Sesuai arahan Presiden RI tadi, kami penjabat – penjabat ditekankan untuk vaksinasi harus terus berjalan, dengan berkoordinasi intansi terkait yakni Dinas Kesehatan (Dinkes), sebab pandemi covid-19 saat ini belum berakhir,” kata Limi.
Disamping itu, Presiden juga menegaskan, bahwa APBN masih kuat dan aman, walaupun di beberapa negara seperti Jerman, Amerika, mengalami kenaikan.
Kenaikan itu pun meliputi, harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga pangan. Namun, kata Presiden, Indonesia masih stabil dan masih terkendali.
Selain itu, Presiden dua periode ini juga meminta, agar mengalokasikan anggaran Pilkada tahun 2024, agar dapat berjalan baik, damai dan demokratis.
“Tadi juga Presiden ikut berbicara kepada Bupati dan Walikota, jika ada lahan kosong agar segera digarap untuk ditanam jagung, padi dan umbi – umbian, demi meningkatkan ketahanan pangan,” sebutnya.
Di kesempata itu juga Presiden RI Joko Widodo, ikut mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bertani, demi mengantisipasi kekurangan pangan.
“Ini demi mengingatkan untuk tetap waspada akan adanya kelaparan,” terangnya.
“Presiden juga sampaikan APBN yang di kucurkan ke kabupaten dan kota di Indonesia sebesar Rp197 Triliun. Dan yang sudah di transfer ke kas daerah untuk dapat di gunakan dan dapat di realisasikan sesuai jadwal dan peruntukannya,” sambung Limi.
Bahkan Presiden pun, kembali mengingatkan kepada seluruh Pj Kepala Daerah yang hadir, untuk menghindari mengendapnya uang APBN di bank-bank pemerintah maupun swasta, karena hanya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan perputaran uang di daerah.
Sebab, lanjutnya, APBN hingga dengan 5 Juni baru 19 persen yang terserap dan ini akan mengakibatkan tragedi ekonomi kita melambat.
Selain itu, arahan Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan, agar APBN di realisasikan untuk membeli produk dalam negeri.
Ini dimaksut Presiden, agar supaya perputaran ekonomi di daerah akan berjalan baik dan dapat tertribusi ke pada masyarakat.
Selain itu, produk unggulan lokal dapat dimasukan ke E-Katalog, untuk bisa memudahkan dan meningkatkan pembelanjaan barang dan jasa.
Dalam artiannya, untuk setiap pembelian barang dan jasa harus kepada UKM dan koperasi kelompok masyarakat yang ada.
“Pada prinsipnya, pak Presiden meminta kepada seluruh penjabat Bupati dan Walikota untuk tidak menghambat investasi daerah dan berikan kemudahan-kemudahan dalam hal perijinan, sehingga dapat membuka hilirrisasi, pendirian pabrik pengolahan, agar ekonomi daerah meningkat,” tandas Limi.
Reporter: Wahyudy Paputungan
Komentar