BOLSEL–Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pilolahunga Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mulai dijalankan.
Adanya Badan Usaha Milik Desa di mana fungsinya adalah menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) dan mensejahterakan masyarakat desa tersebut.
Ketua Bumdes (Direktur) Aldi Rahmola saat di temui oleh media Bolmong.news beberapa hari yang lalu menjelaskan, didirikannya BUMDes untuk menyerap tenaga kerja lokal yang berada di dDesa Pilolahunga.
“Anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah desa cukup besar sekitar 250 juta. Anggaran tersebut untuk pembuatan tempat sampai pembelian bibit ayam perawatan obat vitamin dan makanan sampai selesai menghasilkan telur,” kata Rahmola.
Ia menambahkan, nantinya ayam petelur ini sudah mulai menghasilkan, untuk pemasarannya kami fokuskan dulu di Kecamatan Posigadan.
“Kedepan Kami juga akan berkordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Bolsel kalau di ijinkan kami akan bekerja sama dalam bentuk Memorandum of Undarstandding (MoU) dalam hal Pemasarannya,” jelasnya.
Dimana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan oleh dinsos kepada masyarakat kurang mampu satunya termaksud telur. Sehingga peluang ini kami pergunakan.
“Kedepan ia berharap BUMDes Pilolahunga Ini menjadi awal keberhasilan Pemerintah Desa, sehingga akan menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).
Ramlin Djauhari sebagai Penasehat Bumdes menuturkan pendirian BUMDes ini merupakan upaya pemerintah untuk menyerap tenaga kerja lokal yang belum mendapatkan pekerjaan. (Wawan Dentaw)
Ia menjelaskan secara garis besar prioritas penggunaan Dana Desa (DD) Berdasarkan Permendes No.13 Tahun 2020 Dan PMK No. 222 Tahun 2020 sala satunya BUMDes.
“Dimana Dengan Tujuan Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Di tengah himpitan Pandemi Covid-19,” kata Ramlin
Ramlin berharap kedepan dengan dibentuknya BUMDes bisa menekan angka pengangguran dan kedepan bisa maju sebagai BUMDes yang percontohan di Bolsel.
(Wawan Dentaw)
Komentar