BOLTIM – Fraksi yang di gagas oleh Argo Sumaiku dari partai Demokrat layu sebelum berkembang, pamor usang ini pantas disematkan kepada Fraksi Nato.
Pasalnya sebelum diresmikan, empat parpol yakni Gerinda, PBB, perindo, dan PKS, memilih hengkang.
Hal ini terlihat pada paripurna penyampaian LKPJ, pada Selasa, 29 Maret 2022, di ruang paripurna DPRD.
Dalam paripurna tersebut, anggota DPRD dari partai Bulan Bintang yakni Dahlan Saniman membacakan kesepakatan tiga partai untuk hengkang dari fraksi Nato mereka adalah PBB, Gerindra, dan Perindo.
Sedangkan PKS menyatakan ikut cabut dari fraksi tersebut, setelah anggotanya yakni Sutanti Ginoga menyatakan juga ikut keluar dari fraksi tersebut.
Sementara itu Argo Sumaiku tetap ngotot agar Fraksi ini diakui karna pengusulannya sudah lewat paripurna.
Namun akhirnya Argo pun tidak bisa berbuat apa – apa dan hanya bisa merelakan teman temannya meninggalkannya.
“Saya merasa ditinggalkan oleh teman teman yang tidak komitmen, padahal kemarin kami sudah sama sama keluar dari fraksi awal. Tapi saya tetap mengucapkan terimakasih kepada teman teman yang telah meninggalkan saya,” ungkap Argo dengan nada kecewa.
Sementara itu, salah satu pengamat politik Boltim yakni Nelson Ochotan mengatakan, bahwa pembentukan fraksi Nasdem sejak awal tidak begitu matang, mungkin teman teman dari partai lain sadar bahwa ada tujuan lain dalam pembentukan fraksi tersebut, dan akhirnya mereka memilih keluar.
“Ini ibaratnya layu sebelum berkembang, dan mungkin dalam pendistribusian AKD mereka tidak akan mendapat alat kelengkapan dewan, artinya mereka yang tetap bertahan di fraksi ini akan zonk tanpa AKD,” ungkapnya.
Fraksi Nato yang terbentuk dan diprakarsai oleh anggota DPRD asal Demokrat yakni Argo Sumaiku sempat firal beberapa waktu lalu, karna di posting oleh Argo Sumaiku ke media sosial, dengan judul, “Fraksi Nato terbentuk diinisiasi 6 parpol Argo Sumaiku ketua” postingan ini disertai foto beberapa anggota DPRD Boltim.
(Gazali Potabuga)
Komentar