BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow terus mengimbau masyarakat di daerah, agar tidak mengabaikan protokol kesehatan (Prokes). Imbauan ini pun untuk mencegah penularan covid-19 di Bolmong.
Muculnya, varian baru covid-19 di Indonesia, tentu membuat pemerintah di daerah semakin memperketat pengawasan dan prokes di masyarakat.
Hal ini juga menjadi perhatian Bupati Yasti. Ia pun mengharap ada kehati-hatian masyarakat terhadap perkembangan covid-19 saat ini. Terlebih diketahui Kabupaten Bolmong masih masuk wilayah zona orange.
Guna menekan penyebaran virus covid-19, Bupati sendiri telah menerapkan pemberlakukan pembatasana kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Itu berdasarkan surat edaran nomor: 400/07/Setdakab/51/VIII/2021 tertanggal 18 Agustus.
Namun, menurut Bupati Yasti, pemberlakukan PPKM ini tak cukup. Harus adanya kesadaran dari masyarakat.
“Prokes jangan kendor, tetap taati dan jangan teledor. Jangan pernah abai, karena pandemic belum usai,” kata Bupati, dikutip dari flyer media sosialisasi prokes Pemkab Bolmong.
Lanjutnya, virus varian baru masih menghantui kita semua. Ini merupakan ancaman. Sehingga mari bersama-sama dalam memutus mata rantai penularan virus corona.
“Kita harus peduli agar pandemic segera berakhir. Jangan sias-siakan usaha yang sudah kita upayakan ,” jelasnya.
Ia pun mengajak, agar seluruh masyarakat di Bolmong bersama pemerintah untuk melawan covid-19.
“Sebelumnya kita terapkan 3M. Saat ini kita lawan covid-19 dengan 6M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga imun tubuh, menaati peraturan, mengurangi perjalanan dan menjaga jarak,” ajak Yasti.
Pun program vaksinasi pemerintah masih terus berlangsung. Dirinya pun meminta agar warga yang belum dilakukan vaksinasi, bisa mengikutinya. Apalagi program ini gratis.
“Kepada pihak yang sudah mengikuti vaksinasi, baik itu tahap pertama maupun tahap kedua, agar jangan lengah dengan prokes,”pungkas Yasti.
(Yudi paputungan)
Komentar