BOLMONGNEWS KOTAMOBAGU—Tanaman kopi organik mulai dikembangkan di Kota Kotamobagu. Para petani mulai didorong melakukan budidaya tanaman kopi tanpa menggunakan bahan kimia.
Ini terbukti dengan dilakukannya pelatihan petani organik jenis kopi di Desa Bilalang Satu dan Bilalang Dua Kecamatan Kotamobagu Utara.
“Jadi ada dua kelompok petani kopi yang ditunjuk yaitu di Desa Bilalang Satu dan Bilalang Dua, Kecamatan Kotamobagu Utara. Mereka dilatih untuk tidak menggunakan bahan atau pupuk kimia pada tanaman,” ungkap Ramjan Mokoginta, Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Dispertanak) Kotamobagu, Senin (30/7/2018).
Menurutnya, pertumbuhan tanaman secara alami akan lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia.
“Petani sekarang kan sudah kecanduan menggunakan pestisida atau pupuk kimia pada tanamannya. Padahal itu tidak dapat memberikan kualitas yang bagus, sehingga pertumbuhan secara alami yang kami harapkan,” ujarnya.
Lanjutnya, setelah mengikuti pelatihan, lahan kopi yang ada akan mendapatkan sertifikat di mana tanaman kopi pada lahan itu tidak menggunakan bahan kimia dan pembakaran kayu. Itu sangat dilarang.
“Jadi salah satu persyaratannya misalnya dibawah tanaman kopi itu tidak bisa disemprot menggunakan bahan kimia, kemudian jangan ada pembakaran kayu. Nah, ketika mereka sudah mendapatkan sertifikat, maka kopi itu bisa saja di ekspor di luar negeri karena tidak menggunakan atau bebas dari bahan kimia,” ujarnya. (tr-01/ewin)
Komentar