BOLMONG – Warga Desa Bilalang I Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, sekira pukul 10.00 Wita, dihebohkan dengan penemuan mayat pria menggantung di tiang listrik, Selasa (29/6).
Pria itu adalah Sebek Mokoginta (30) warga Desa Bilalang III, Kecamatan Passi, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Kapolsek Passi IPTU Muhammad Rosid, melalui Kanit Reskrim AIPDA Jamaludin, membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki yang tergantung di tiang listrik, tepatnya di jalur jalan penghubung Desa Passi menuju Bilalang I.
Ia menerangkan, mayat ditemukan pertama kali oleh Hendry Mamuaya (31) warga Kelurahan Tumubui (Pegawai PLN Kotamobagu).
Berdasarkan penuturan Hendry melalui hasil interogasi pihak Kepolisian, sekira pukul 09.40 Wita, ia diberikan tugas melakukan pengecekan kondisi listrik yang ada di jalur Desa Passi – Bilalang I. Saat pengecekan, ia menemukan seorang mayat laki-laki yang sudah menggantung di atas tiang listrik, dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Beberapa saat kemudian Polsek Passi bersama petugas PLN yang berada di TKP langsung melakukan evakuasi terhadap korban. Tim Inafis pun tiba di lokasi peristiwa dan melakukan olah TKP.
“Saat itu identitas korban belum diketahui, namun dari hasil penyelidikan dan berbagai keterangan saksi-saksi di lokasi didapati korban merupakan warga Bilalang III, yang diduga mengalami gangguan jiwa,” ungkapnya.
Jamaludin menyebutkan, korban mengalami luka bakar akibat tersengat listrik tegangan tinggi di bagian bahu, tangan dan kaki.
“Korban meninggal diakibatkan tersengat arus listrik tegangan tinggi,” sebutnya.
Dari hasil pengembangan olah TKP, kematian pria bujang itu, dugaan sementara murni bunuh diri. Korban diduga memanjat tiang listrik tegangan tinggi.
“Unit Identivikasi bersama Polsek Passi yang dibantu petugas PLN, berhasil mengevakuasi korban, pria malang itu kemudian di bawa ke pihak keluarga ke rumah duka, di Desa Bilalang III,” katanya.
Terpisah, PT PLN UP3 Kotamobagu melalui Muhammad Noval selaku Manager Keuangan, SDM dan Admintrasi mengaku telah mengetahui peristiwa itu.
“Itu bukan pekerja dari PLN Kotamobagu,” singkat Noval kepada Bolmong.news, sembari menyampaikan, kejadian itu sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak polisi.
“Kita kembalikan semestinya kepada pihak yang berwajib, pada pokoknya PLN tidak mengetahui pasti akan kejadian tersebut,” tegasnya lagi.
Peliput: Yudi Paputungan.
Komentar