BOLSEL–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), berencana membangun Museum.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Bolsel Iskandar Kamaru, saat menghadiri pemeran Arkeologi dalam rangka hari Purbakala ke- 108, Rabu. (23/06)
“Semoga tidak ada kendala tahun ini direncanakan membangun museum. Pemda sudah sediakan lahan untuk pembangunannya,” katanya.
“Insya Allah museum akan ada sehingga semua aset peninggalan sejarah akan tertata dan tersimpan rapi di gedung museum,” sambung Bupati.
Selain itu kata Bupati, kedepan Pemda akan melakukan penelitian dengan Balai Arkeologi Suluttenggo terkait dengan situs-situs budaya yang berada di Bolsel.
“Saya harap hal ini mendapatkan dukungan dari kita semua, sehingga generasi muda hari ini dan yang akan datang bisa mengetahui di Bolsel ada situs Sejarah serta benda purbakala,” harapnya.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bolsel, Wahyudin Kadullah, mengatakan banyak nilai-nilai peninggalan sejarah yang belum di ungkap.
Lanjut Wahyudin, Pameran Arkeologi ini menghadirkan benda-benda bersejarah di daerah Bolaang Mongondow Raya, dan Bolsel yang menjadi tuan rumahnya. Dimana tujuannya untuk menggali potensi budaya yang disesuaikan dengan visi dan misi Bolsel terkait dengan kebudayaan.
“Apalagi Pemda Bolsel akan membangun monumen, nantinya akan dijadikan museum agar masyarakat bisa mengenal peninggalan sejarah, karena daerah kita ini sala satu eks swapraja kerajaan Bolango,” kata Wahyudin.
Sementara itu, Kepala Balai Arkeologi Selawesi Utara Gorontalo dan Sulawesi Tengah (Suluttenggo), Wuri Handoko, menyambut baik respon positif Pemkab Bolsel untuk mengangkat kebudayaan dan menggali lebih dalam benda-benda artefak khususnya di Bolsel.
“Apalagi Pemda Bolsel akan membangun Museum peninggalan sejarah, ini langkah yang sangat baik, sehingga benda-benda bersejarah akan tersimpan rapi dan tertata,” kata Wuri.
Ia mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilakukan agar potensi sumberdaya arkeologi dan cagar budaya bisa terungkap dan dikembangkan.
“Misalnya untuk obyek wisata budaya dan juga pembangunan berkelanjutan,” ujar Wuri.
“Nantinya akan dilakukan riset-riset arkeologis untuk mengangkat sejarah kebudayaan eks swapraja yang terdapat di Kabupaten Bolsel,” kata Wuri.
Ia menambahkan, banyak benda-benda artefak mempunyai potensi yang bisa dikembangkan untuk nilai penting pengetahuan, baik itu kebudayaan, agama, sejarah dan ekonomi.
“Selama ini artefak yang ada di Bolsel belum terangkat di panggung nasional nilai-nilai penting sejarahnya,” jelasnya.
Untuk itu terangnya, Balai Arkeologi berusaha mengangkat nilai-nilai penting kebudayaan yang ada di Bolsel yang selama ini masih terkubur atau belum terangkat.
Dengan kerjasama Pemda Bolsel bersama Balai Arkeologi Suluttenggo, kedepan mendapatkan dukungan semua pihak yang terkait sehingga Bolsel ada situs sejarah dan benda purbakala.
“Kita coba untuk angkat sebagai bagian dari proses pembangunan dan bisa jadi modal sosial pembangunan berkelanjutan” tutupnya. (Wawan Dentaw)
Komentar