KOTAMOBAGU–Pandemi COVID-19 ternyata tidak menyurutkan niat sejumlah warga untuk mengembangkan usaha.
Seperti yang dilakukan Si Kembar Warga Kelurahan Biga Kecamatan Kotamobagu Utara, Ichan Mael dan Ichsan Mael.
Dengan usaha yang diberi nama Kembar Parfume, mereka berdua terus melakukan berbagai cara untuk mengambangkan usahanya di masa pandemi ini.
Untuk memasarkan produk, mereka juga memanfaatkan media sosial (Medsos).
“Alhamdulillah, dengan teknologi dan informasi atau medsos bisa memasarkan usaha parfume ini,” ujar si kembar, Jumat (18/6).
Mereka pun mengaku pandemi cukup memberikan dampak. Yakni menurunnya penjualan.
“Memang sedikit ada penurunan. Namun bukan menjadi soal, bagaimana terus berjuang untuk mengembangkan usaha di masa pandemi ini,” jelasnya.
Lanjut mereka berdua yang juga berprofesi sebagai guru honorer itu, bahwa usaha parfume dipilih karena banyak peminatnya. Bahkan dari semua kalangan, mulai dari kalangan anak muda hingga orang tua.
“Meski masa pandemi, Alhamdulillah ada juga yang minat karena mungkin parfume sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Adapun parfum yang dijual berbagai aroma wewangian dan asli seratus persen. “Harga tidak mahal dan masih bisa terjangkau. Kalau omzet hitung kasar itu sekitar 200 ribu hingga 300 ribu per hari,” tutupnya.
(Laras Dondo)
Komentar