BOLMONG–Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengajukan tambahan anggaran untuk pelaksanaan pemilihan sangadi (Pilsang) serentak Desember 2021 nanti.
Hal ini diungkapkan Kepala DPMD Bolmong Deyselin Y T J wongkar, kepada media ini, di ruang kerjanya, Rabu (9/6).
“Pilsang akan digelar pertengahan Desember 2021, dan secara teknis DPMD Bolmong sudah siap,” ungkap Deyselin.
Menurutnya, usulan tambahan anggaran ini karena mengacu Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) nomor 72 tahun 2020 tentang pemilihan kepala desa perlu melakukan penegakan protokol kesehatan (Prokes) covid-19.
“Awalnya kita anggarkan untuk pembuatan satu TPS dengan total anggaran Rp 1,6 Miliar, dikarenakan dengan ada Permendagri ini ketika kita simulasi kembali mencapai Rp 2,8 Miliar,” ujarnya.
Memang saat ini pandemi covid-19 masih berlangsung, tapi bukan kendala untuk bisa menggelar Pilsang di 96 desa dari 200 desa se Bolmong.
“Dari 200 desa se Kabupaten Bolaang Mongondow 96 desa diantaranya dipastikan menggelar Pemilihan Sangadi (Pilsang) serentak tahun 2021 ini,” jelasnya lagi.
Lanjut Deyselin, saat ini pihaknya tetap akan mengajukan kembali tambahan anggaran untuk pelaksanaan Pilsang, karena pelaksanaanya akan berbeda.
“Kita wajib menggunakan protokol kesehatan (Prokes) salah satunya diwajibkan membuat TPS,” jelasnya.
Ia menyebutkan, dalam satu TPS hanya diwajibkan 500 pemilih. Jika dalam satu desa lebih dari 1000 lebih pemilih maka harus dibangun dua hingga tiga TPS.
“Anggaran ini bukan hanya pembuatan TPS, namun hingga penggajian petugas TPSnya dan lainnya,” sebut Deyselin.
Terpisah Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa, Isnaidin Mamonto menambahkan, Pilsang serentak di 96 desa di Kabupaten Bolamong mengacu pada Permendagri nomor 72 tahun 2020.
“Kita tetap akan mengusulkan penambahan anggaran ini, karena secara teknis akan berbeda sesuai dengan Permendagri yang dimaksud tetap dengan penegakan prokes covid-19,” tandas Isnaidin.
Peliput : Yudi Paputungan
Komentar