BOLMONGNEWS.COM, Bolmong–Kursi Ketua DPD 2 Partai Golkar Bolmong Abdul Kadir Mangkat digoyang. Sejumlah Pengurus Kecamatan (PK) mengusulkan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk mengevaluasi kepemimpinan Mangkat.
Informasi yang dihimpun Bolmongnews.com, ada 12 pengurus kecamatan (PK) yang menolak kepemimpinan Mangkat dan minta agar Musdalub digelar.
Dalam surat yang diperoleh media ini yang ditandatangani pengurus kecamatan Bolaang Timur, ada lima poin keberatan terhadap Mangkat.
Poin satu dan dua, Mangkat disebut tidak pernah melaksanakan rapat koordinasi dan tidak mengaktifkan pengurus kecamatan yang tidur.
Poin selanjutnya, ia dituding berkolaborasi dengan PDI P. Pada poin empat, ia disebut membiarkan permasalahan seorang caleg yang diduga melanggar AD/ART karena tidak membesarkan partai Golkar namun hanya bekerjasama dengan PDI P.
Poin lima ia dituding tidak membesarkan partai Golkar selama pilcaleg 2019 dan bekerjasama dengan PDI P. Poin terakhir, Mangkat dituding tidak melaksanakan instruksi DPP mengenai pemenangan partai Golkar.
Rafik Mokodongan, salah satu pengurus DPD 2 Partai Golkar Bolmong membenarkan usulan Musdalub tersebut. “Suratnya sudah dibawa ke DPD 1,” ungkap dia.
Rafik menyebut, keberatan para pengurus kecamatan adalah Mangkat tidak optimal membesarkan partai yang menyebabkan suara golkar di Bolmong tidak mencapai target.
Ia berharap DPD 1 bisa mempertimbangkan Musdalub demi kemajuan partai Golkar di Bolaang Mongondow.
Sementara itu Abdul Kadir Mangkat saat dikonfirmasi mengaku perihal tersebut adalah hal yang lumrah.”Itu hal biasa dalam politik,” ujar Mangkat.
Menurut Mangkat tuduhan yang dilontarkan padanya mengada- ada. Ia menyebut, raihan Golkar Bolmong di pilcaleg cukup baik dibanding daerah lain di BMR. “Golkar Bolmong dapat 5 kursi, itu yang paling tinggi diantara Golkar se BMR,” kata dia.
Ia menilai usulan itu muncul hanya berlatar masalah pribadi saja. Oknum yang punya gawean itu berhasil menghasut sejumlah PK untuk menggelar Musdalub. “Setelah saya beritahu akhirnya mereka tahu masalah yang sebenarnya,” kata dia.
Mangkat menyatakan sudah menyampaikan sanggahan ke pihak DPP dan pihak DPD 1 Partai Golkar Sulut.
Ia juga menyebut, Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulut Tetty Paruntu bersikap sangat bijak. “Ibu Ketua Tetty Paruntu mendengar sanggahan yang saya berikan dan memutuskan dengan bijak,” kata dia.
Ia berterimakasih pada Tetty yang disebutnya menangani masalah itu dengan bijak.”Terima kasih ibu,” kata dia.
Dirinya mengklaim isu musdalub tersebut tidak sampai menggoyahkan Golkar Bolmong. Masalah sudah clear,”jelas Mangkat.
Diketahui pada pileg lalu partai Golkar Bolmong masuk zona papan tengah. Mereka meraih 5 kursi. Masih kalah dari PDI Perjuangan dan Nasdem yang masing masing meraih 7 kursi.
Namun unggul atas partai Demokrat, Gerindra serta PKB. Sebelum 2014, Kabupaten Bolmong selalu berada di bawah naungan beringin. (Viko)
Komentar