BNews, MANADO – Sejumlah titik di Kota Manado akhir pekan lalu dilanda banjir dan tanah longsor hingga menimbulkan korban jiwa.
Banjir yang terjadi ikut menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak. Salah satunya Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM).
Dengan menggadeng pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), YSM turun ke sejumlah titik di Kota Manado yang terdampak bajir untuk menyerahkan bantuan kepada warga, Selasa (31/1/2023).
Di sana, mantan Bupati Bolmong periode 2017-2022 itu memberikan 800 paket bantuan kepada korban yang terdampak bencana banjir dan masyarakat sekitar.
Lokasi yang disasar pertama yakni Masjid Awwal Fathul Mubiin Kampung Islam Tuminting dan 110 paket bantuan diserahkan oleh YSM khusus kepada ibu- ibu BKMT yang rumahnya terdampak langsung bencana banjir.
Bantuan lain sejumlah 690 paket diserahkan di 4 (empat) titik yang ada di Kelurahan sekitar kawasan yang dilanda banjir
Tidak hanya memberikan bantuan, tapi kedatangan di lokasi banjir, YSM turut memberikan dukungan mental kepada warga agar selalu sabar atas musibah yang terjadi.
Selain itu dia mendoakan semoga bencana banjir ini akan memberikan hikmah serta lebih waspada dan menjaga lingkungan alam agar tidak terjadi lagi pada waktu yang akan datang.
“Selain menyerahkan bantuan dengan harapan dapat meringankan beban mereka. Kedatangan kami beserta rombongan untuk mendoakan saudara-saudara yang sedang diuji kesabarannya oleh Allah SWT melalui banjir ini, dan semoga selalu dalam perlindungan dan pemeliharaanNYA,” kata Yasti.
“Sedikit bantuan dari kami semoga dapat bermanfaat,” sambungnya.
Bentuk bantuan yang diberikan oleh YSM berupa bahan makanan pokok, sarung, mukennah dan sedekah kepada korban.
Saat ini keadaan sudah mulai berangsur pulih meskipun warga masih waspada.
Warga sudah mulai membersihkan dan membenahi rumah mereka dengan bantuan para tim relawan.
Begitu juga Pemkot Kota Manado, dan Pemerintah Provinsi juga selalu siap siaga sejak terjadi banjir selalu memantau perkembangan di lapangan dan melaporkan kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Reporter: Wahyudy Paputungan
Komentar