u
BolmongNews.com, Bolmong–Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang saat ini menggenjot pembangunan, nampaknya masih sangat kekurangan anggaran.
Hal ini pun diakui oleh Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow. Menurutnya Dana Alokasi Khusus (DAK) Bolmong sangat terbatas.
Begitu pula dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pertahun hanya Rp42 miliar. Karenanya, masih butuh pendanaan lain untuk mengakomodir usulan- usalan pembangunan maupun program pemerintah.
“Bolmong masih sangat kekurangan anggaran, sebab program dari pemerintah pusat tidak ada yang mengawal hingga ke daerah,” ucap Yasti saat membuka kegiatan Musrenbang Kabupaten di Gedung Yadika, Senin (25/03).
Yasti mengatakan, untuk mendapatkan pendanaan lain itu, penting bagi Bolmong memiliki wakil di DPR RI.
“Kita betul-betul butuh anggota DPR-RI dari Kabupaten Bolmong. Saya kira seluruh masyarakat bisa memilih dengan logika yang sehat untuk bisa menentukan siapa yang bisa mewakili daerah kita untuk menyampaikan aspirasi kita di DPR-RI. Agar supaya bisa terpenuhi usulan-usulan rakyat. Karena kemampuan daerah hanya sebatas PAD. Kalau kita maksimalkan mudah-mudahan bisa mencapai Rp100 milliar, tapi itupun masih terbilang kurang,” ungkap Yasti.
Lanjut Yasti, jika Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), DAK setiap tahun lebih dari Rp2 triliun. Menurut Yasti, itu karena Gubernur Sulut Olly Dondokambey mempunyai jaringan yang begitu luas di DPR-RI dan di Kementerian RI.
“Sebenarnya saya bisa melakukan itu, tapi menurut saya itu akan begitu riskan kalau tiba-tiba ada anggaran begitu besar masuk di Bolmong. Pasti KPK akan mempertanyakan, ada apa Bupati dan teman-teman DPR-RI?,” ucapnya.
Akan tetapi, kata Yasti, kalau Bolmong punya wakil di DPR-RI itu pasti tidak akan masalah.
“Kiranya itu bisa menjadi bahan perenungan masyarakat Bolmong. Karena menurut saya daerah kita butuh anggota DPR-RI untuk menggantikan saya dan Aditya Anugrah Moha (ADM) yang sudah tidak menjabat jabatan itu lagi,” katanya. (Viko)
Komentar