BNews, BOLTIM – Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 2 Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menuai sorotan dari sejumlah orang tua wali murid.
Pasalnya, baju peserta marching band yang akan mengikuti lomba dalam memperingati Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia (RI) ke 78 tahun, diduga tidak sesuai dengan pesanan.
Sorotan itu salah satunya disampaikan Olivia Sikopong yang merupakan wali murid.
“Bajunya sudah dibayar dari bulan kemarin sebesar 350 ribu dan katanya akan di jahit. Pas sampai bajunya tidak sesuai dengan pesanan,” kata Olivia kepada Bolmong.news, Senin (14/8/2023).
Tidak hanya itu saja, Lanjut olivia, bajunya semuanya kekecilan dan tidak sesuai dengan ukuran peserta. Di mana kainnya juga hanya dipotong – potong lalu disambung.
“Kayaknya bajunya hanya di pesan online bukan dijahit, pemesan dari sekolah tapi yang bayar orang tua wali murid,” tegas Olivia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 2 Tutuyan Chandra Mokoginta saat dikonfirmasi mengatakan, akan mencari solusi yang terbaik untuk peserta lomba marching band.
“Kalau bisa, beritanya jangan dulu di muat karena kami masih dalam tahap musyawarah dengan anak – anak dan guru – guru supaya dapat penyelesaian,” ucapnya
Ia menambahkan, kalau masalah seragam dan dana itu sudah di musyawarahkan.
“Kondisi saat ini anak – anak sudah mau pakai semua ini seragam, serta untuk dananya semua sudah dirapatkan dan orang tua sudah sepakati,” terangnya.
Reporter: Gazali Potabuga
Komentar