BOLMONG–Konstalasi politik di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) 2020 mulai memanas.
Bukan lagi sebatas konsep di atas kertas, para kandidat mulai turun menjaring massa. Setiap desa-desa didatangi.
Sosialisasi dilakukan door to door sembari itu membagi sembako, masker
dan uang. Vonny Anneke Panambunan (VAP) dan Christiany Eugenia Paruntu (CEP) misalnya, dua wanita Minahasa ini membuat seabrek sensasi untuk merebut hati dan suara masyarakat BMR. “Biarpun belum meraih tiket untuk bertarung di Pilkada Gubernur, namun kedua wanita Minahasa itu telah melakukan sensasi di BMR. Pastinya, berebutan hati dan suara masyarakat BMR,” tukas Mulyadi Dondo warga BMR.
Diakuinya, jika dua wanita Minahasa dapat menggandeng pasangannya dari BMR. Pastinya Pilkada Gubernur Sulut 2020 bakal seru. “Meskipun petahana masih dijagokan, namun jika peluang salah satu pasangan menggandeng wakilnya dari BMR, pasti Pilkada ini seru. Karena pengalaman selama ini, yang berpasangan dengan wakil BMR selalu menjadi runner up. Siapa tahu kali ini jadi pemenang,” ungkapnya berprediksi.
Jagoan Nasdem Bupati Minut VAP sudah beberapa kali keliling BMR. Minggu kemarin ia mendatangi Kotamobagu dan Boltim serta Bolsel.
Saat diwawancarai, VAP mengatakan berhasrat menggaet putra BMR sebagai wakilnya di Pilgub.”Namun keputusan ada di pusat. Apapun keputusannya saya dukung,” kata dia.
Ketua Komando Pemenangan Wilayah Sulawesi Felly Runtuwene beberapa waktu lalu mengatakan, posisi BMR sangat diperhitungkan partainya.
Menurut Felly, BMR masuk dalam skema segitiga kepemimpinan partai Nasdem di Pilgub.”Bisa Gubernur, Wakil Gubernur atau Sekdanya dari BMR,” kata dia.
Felly juga menyebut kemungkinan koalisi antara partai Nasdem dan Golkar di Pilgub nanti. Di sisi lain, partai Golkar dengan basis massa tradisional di BMR juga tak mau kalah.
Sang jagoan Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu telah berkali kali turun BMR. Kala turun ia didampingi para tokoh sentral Golkar di BMR. Bantuan dari Tetty berupa APD juga sudah mengalir ke beberapa puskesmas di Bolmong. Politisi handal partai Golkar Bolmong Marthen Tangkere menyambut baik wacana koalisi Golkar dan Nasdem di Pilgub.”Tentunya itu akan makin bagus, kami akan makin kuat,” katanya.
Marthen menyebut, pihaknya punya strategi jitu menumbangkan ODSK di Bolmong. Tetty Paruntu kepada wartawan sewaktu berkunjung di Kotamobagu mengatakan, dirinya siap menjadi papan satu.
Perkataan Tetty tersebut dengan sendirinya membuka opsi untuk bersanding dengan Eyang – sapaan Bupati Boltim Sehan Landjar.
Eyang yang lagi naik daun di masa Covid 19 diperkirakan kembali menguat di bursa calon wakil Gubernur di Pilgub dan paling mungkin bersanding dengan Tetty Paruntu.
Namun bukan perkara mudah menumbangkan petahana di BMR.
Pasangan ODSK didukung hampir
semua kepala daerah di BMR. Dalam pileg 2019, partai berlambang banteng moncong putih dalam lingkaran ini tampil sebagai jawara dengan menempatkan paling banyak wakilnya di dewan.
Mesin partai tetap panas di masa Covid 19 dengan banyaknya kader PDI P yang turun membantu rakyat. Keunggulan ODSK lainnya yakni melemahnya para tokoh BMR yang digadang gadang
maju pilgub. Tanpa wakil BMR, biarpun Nasdem dan Golkar berkoalisi, akan sulit di pilgub. Potensi terwujudnya tiga pasangan calon membuat peluang petahana kian besar.
Olly sendiri sudah bolak balik BMR. Janji untuk lompatan besar ke depan bagi BMR sudah keluar dari mulut bendahara DPP PDIP tersebut.
Politisi PDI P Bolmong Welty Komaling mengatakan pihaknya siap mengerahkan segenap kekuatan untuk memenangkan
ODSK di Pilgub nanti.”Kami kerahkan semuanya termasuk relawan,” kata dia. (Viko)
Komentar