BNews, KOTAMOBAGU – Workshop penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2022-2028, dibuka Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara, Senin (6/2/2023) di Ballroom Hotel Sutan Raja.
Tatong Bara mengatakan, setelah 3 bulan dilantik Sangadi 15 desa se Kotamobagu harus menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa periode 2022 – 2028.
“Saya beri apresiasi kepada seluruh peserta, karena ini adalah awal yang harus dibuat sebagai pijakan di dalam pelaksanaan pemerintahan di desa,” katanya.
Tatong mengingatkan dalam perencanaan RPJM Desa seluruh Sangadi harus memiliki perencanaan yang kuat.
“Jika kepala Desa tidak mampu menyusun RPJM Desa selama 6 tahun ini, maka kegagalan kolektif termasuk kegagalan Pemerintah Kota Kotamobagu,” ujarnya.
Untuk itu, Tatong menghimbau kepada seluruh Sangadi dan peserta Workshop agar mengikuti kegiatan dengan serius. Mengingat dokumen RPJM Desa merupakan acuan arah pembangunan dalam 6 tahun.
“Karena pentingnya acara ini, maka ikutilah dengan baik workshop ini. Tanggung jawab yang kita bawa sebagai penyusun, harus dapat memastikan bahwa apa yang kita susun dalam 6 Tahun, dapat membawa kemajuan bagi Desa,” imbaunya.
Kepala Dinas PMD Kotamobagu melalui Kabid Pembangunan, Keuangan dan Aset Desa Fahrin Ambaru mengatakan tujuan kegitan tersebut untuk memahami, memudahkan dan menyelaraskan penyusunan dokumen RPJM Desa di 15 desa se Kotamobagu.
“Kegitan Bimtek ini akan dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 6 sampai 8 Februari 2023 yang diikuti 150 peserta,” ujarnya.
Pantauan media bolmong.news kegiatan Workshop tersebut, dihadiri Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, para Asisten, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, serta peserta Workshop yang merupakan para Sangadi, Tim Penyusun RPJM Desa, dan Badan Permusyawaratan Desa di 15 Desa se -Kota Kotamobagu.
Reporter: Miranty Manangin
Editor: Wahyudy Paputungan
Komentar